Network
MEDANSATU.ID - Membahas UMKM di Kota Medan selalu menarik, terutama di era kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengutamakan sektor UMKM dalam program prioritas. Pemko Medan secara konsisten memberikan bimbingan, seperti yang diberikan kepada UMKM Pondok Kelapa Coco and Art.
UMKM ini merupakan binaan Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, dan berfokus pada kerajinan tangan yang menggunakan limbah batok kelapa dan palet sebagai bahan dasar utama.
Menurut Toga Sandi, pemilik UMKM Pondok Kelapa Coco and Art, usaha ini telah ada sejak tahun 2012. Beragam produk kerajinan tangan terbuat dari limbah batok kelapa dan palet.
"Limbah kelapa dan palet telah diolah menjadi berbagai produk kerajinan tangan seperti gantungan kunci, bangku, centong, vas bunga, tempat camilan, kotak tisu, celengan, asbak, dan hiasan dinding," ungkap Toga Sandi pada Rabu 15 November 2023.
Baca Juga: Pelatihan Konten Kreator di Medan, Meningkatkan SDM dan Dukungan bagi Sektor Ekonomi Kreatif
Toga menjelaskan bahwa kerajinan tangan yang dihasilkan di Pondok Kelapa Coco and Art ini memiliki harga yang sangat bervariasi dan cukup terjangkau.
"Kami menjual produk dengan harga yang bervariasi sesuai keinginan pelanggan. Harga kerajinan tangan mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 45 ribu. Ada juga salah satu produk yang dijual dengan harga Rp 1 juta rupiah, yang tentu saja memiliki kualitas yang baik," katanya.
Toga menambahkan bahwa warga Medan dan sekitarnya yang ingin memesan produk kerajinan tangan dari Pondok Kelapa Coco and Art dapat menghubungi melalui Instagram @togasandi. Kami juga menerima pesanan kerajinan tangan sesuai keinginan pembeli.
Baca Juga: Dibuka 16 November, Festival Kreatif Medan 2023 Diikuti 28 Kelompok Pelajar untuk Merawat Imaginasi
