Network
MEDANSATU.ID - Anak SMP, jelang siang hari itu. Saat Mickel dan teman sebanya bermain bola di lapangan samping SMP Negeri 26 Medan.
Rona kegembiraan anak SMP ini terpancar di wajah mereka yang berdomisili di Kelurahan Belawan Sicanang itu. Mereka rebutan untuk menguasai bola di lapangan yang berlokasi pinggir Jalan Pusara Kecamatan Medan Belawan tersebut.
Tapi itu dulu, saat anak SMP di sekitarnya bermain bola di jalan. Kini kondisinya sudah berubah.
Seperti pengakuan Charles Rikardo Siahaan, warga Lingkungan 10, Kelurahan Belawan Sicanang, seperti dilansir MEDANSATU.ID dari portal.pemkomedan.go.id pada Jumat 29 Desember 2023.
Baca Juga: Partisipasi Pemilih Meningkat di Pemilu 2024, Walikota Medan Minta PPS dan PPK Siapkan Diri
Menurut Charles Rikardo Siahaan, jalan tempat anak-anak bermain ini banyak dilintasi kendaraan bermotor.
Akibatnya, tak cuma pengendara yang terganggu. Warga setempat pun rada cemas sekaligus tak merasa nyaman.
Risiko kecelakaan pun mengancam bocah khususnya anak SMP yang sedang bermain bola di tempat itu.
Memang, menurut Charles Rikardo Siahaan, di sekitar itu, ada taman yang lokasinya tak begitu jauh. Tapi di taman yang lokasinya di persimpangan Jalan Pusara itu menganga sebuah kolam. Ya, kolam yang menganga itu sewaktu-waktu bisa mencelakai dan membahayakan keselamatan anak-anak di situ.
“Untuk Walikota Medan Bobby Nasution yang sudah mengubah rawa-rawa di samping SMP Negeri 26 ini menjadi lapangan sepakbola, kami berterimakasih. Anak-anak kami kini tak lagi bermain di jalan, sudah ada lapangan,” ucap warga Medan bagian Utara itu.
