Antusiasme Massa Pendukung Anies di Tembung Deliserdang Membludak, Panitia Disayangkan

2 Februari 2024, 07:30 WIB
Antusiasme Massa Pendukung Anis di Tembung Deliserdang Membludak, Panitia Dinilai Tidak Cermat. /Instagram/Anies Baswedan

MEDANSATU.ID - Gelombang lautan manusia saling berdesakan memasuki lapangan pasar 7 Tembung di kecamatan Percut, kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Kamis, 1 Februari 2024.

Mereka datang dari segala penjuru, tak terkecuali anak-anak yang dibawa oleh orangtuanya maupun kakek nenek.

Tampak penuh sesak berjubel ingin melihat secara langsung kedatangan calon presiden Anies Baswedan.

Namun, antusiasme yang tinggi ini tak berjalan mulus. Sumartik, warga Jaharun B, kecamatan Galang, mengaku pulang lebih awal. Pasalnya, Masa yang datang semakin tak terkendali.

Baca Juga: Prabowo Subianto Disorot Media Luar Karena Elektabilitasnya Naik, Slank Dukung Ganjar dan Dr.Tirta Pilih Anies

"Bayangkan, untuk bisa keluar dari lapangan dengan berjalan kaki sudah himpit himpitan, akibatnya banyak peserta yang hadir jatuh pingsan dan ditangani petugas kesehatan," katanya.

Hasan Basri Siregar, warga kecamatan Beringin, kabupaten Deli Serdang, juga menyesalkan panitia pelaksana penyambutan kedatangan calon presiden Anies Baswedan di gelombang akhir masa kampanyenya.

Menurutnya, panitia tak bisa membaca antusiasme masyarakat yang datang. "Bukankah Stadium Bahruddin Siregar Lubukpakam, yang akses jalannya dari pintu tol menyambut kedatangan Anies dari Bandara Internasional Kualanamu, bisa lebih mudah dan lokasi lapangan bisa lebih banyak menampung masa yang datang?" ujarnya.

Kendati begitu, Hasan tak bermaksud menyalahkan siapa pun. Bukti membludaknya massa yang datang memang menunjukkan rindu masyarakat terhadap perubahan yang digaungkan oleh calon presiden Anies Baswedan.

Baca Juga: PDI Perjuangan Mengaku Kubu Anies Baswedan Mendekat, Ada Komunikasi

Semoga terwujud, karena hal itu memang idaman setiap masyarakat yang ingin perubahan. Tutupnya.

Keterlibatan masyarakat dan antusiasme yang tinggi pada ajang kampanye seperti ini memang menjadi hal yang wajar, terlebih lagi jika targetnya merupakan calon presiden.

Namun, sebagai panitia penyelenggara, mereka harus memastikan bahwa segala macam persiapan telah dilakukan dengan baik, termasuk menyalurkan arus massa agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerumunan, kepanikan, atau bahkan penularan virus.

Terlebih lagi, jika keamanan peserta dan masyarakat sekitar dipertaruhkan dan terancam kesehatannya.

Baca Juga: Anies Baswedan Puji Megawati, Dilabeli Penjaga Demokrasi yang Berani, Warganet Curiga Ada Indikasi Koalisi

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pihak terkait untuk mempertimbangkan dengan seksama lokasi, jam, serta mekanisme pelaksanaan kampanye agar tetap memenuhi protokol kesehatan dan keamanan masyarakat secara keseluruhan.

Kampanye politik adalah saat yang genting bagi negara dan masyarakat. Kehebohan dan ketertarikan publik mengenai calon presiden harus dipandang sebagai bagian dari proses demokrasi yang berkualitas.

Oleh karena itu, perlu dilakukan secara transparan, terbuka, dan bertanggung jawab agar memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan negara secara keseluruhan.***

Editor: Ayub MS

Sumber: Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler