Lebaran Ketupat adalah Lebaran Setelah Sepekan Hari Raya Idul Fitri yang Hanya Ada di Indonesia

- 29 April 2023, 12:16 WIB
Lebaran Ketupat adalah Lebaran Setelah Sepekan Hari Raya Idul Fitri yang Hanya Ada di Indonesia
Lebaran Ketupat adalah Lebaran Setelah Sepekan Hari Raya Idul Fitri yang Hanya Ada di Indonesia /Antara/Medan Satu

MEDANSATU.COM - Hari Raya Idul Fitri baru saja dirayakan oleh masyarakat Muslim sedunia. Namun di Indonesia yang kaya akan kebudayaannya, hari raya masih dirayakan dengan hal-hal lain. Salah satunya adalah lebaran kupat atau disebut juga lebaran ketupat yang hiasnya digelar setelah sepekan setelah Idul Fitri.

Baca Juga: Hijau Sage, Busana Idul Fitri 2023 yang Lagi Trending di Medsos. Yuk mengenal lebih jauh si Sage ini...

Budaya lebaran ketupat ada di beberapa daerah. Selain Jawa, Lombok juga melaksanakan lebaran ketupat yang bernama Lebaran Topat. Waktunya juga sama, yakni setelah seminggu Hari Raya Idul Fitri 1444H.

Dilansir dari NU Online, perayaan Lebaran Kupat merupakan warisan budaya yang diturunkan Wali Songo. Dimana makna ketupat adalah empat. Empat yang dimaksud adalah empat oenjuru mata angin yakni, Timur, Barat, Selatan dan Utara.

Selain arah mata angin juga ada empat unsur kehidupan yakni, Api, Udara, Air dan Tanah. Empat unsur kehidupan ini merupakan bagian dari tubuh manusia yang mengandung keempat unsur tersebut.

Selain itu empat simbol lainnya adalah bermakna empat mazhab, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali dan khulafaur rasyidin, yaitu Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Baca Juga: Gelombang Panas Masih Landa Asia Selatan, BMKG Ingatkan Masyarakat Jangan Cemas

Selain di Jawa perayaan Lebaran Topat di Lombok juga dirayakan masyarakat di sana. Pada tahun ini jatuh pada hari Sabtu 29 April 2023.

Lebaran Topat merupakan tradisi makan ketupat di Lombok. Tradisi Lebaran Topat telah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Lombok. Umumnya Lebaran Topat dilaksanakan tepat seminggu setelah Idul Fitri.

Masyarakat Sasak di Lombok biasanya merayakannya dengan pergi ke pantai atau makam leluhur bersama keluarga dengan membawa bekal ketupat dan lauk pauk untuk dimakan bersama-sama. Namun setelah itu dilanjutkan dengan acara "Perang Topat".

Perang Topat adalah acara dimana setiap orang saling lempar topat. Keceriaan itu juga berlangsung pada pasangan muda-mudi yang kemudian berlanjut saling kenalan. Dan tak jarang hubungan berlanjut.

Baca Juga: Setelah Puasa Ramadhan, Kini Umat Islam Disunnahkan Puasa Syawal Enam Hari, Ini Bacaan Niatnya

Dilansir dari antaranews.com, menurut Kepala Dispar Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi, di Mataram, kegiatan perayaan Lebaran Topat tahun ini akan dilaksanakan pada dua lokasi makam yang dikeramatkan warga dirayakan dengan berbagai kegiatan religi, mulai dari ziarah makam, zikir dan doa, selakaran, "ngurisan" (cukur rambut bayi), dan ditutup dengan makan bersama hidangan ketupat serta berbagai menu khas lokal yang menjadi ciri khas perayaan Lebaran Topat.

"Kegiatan juga akan dirangkaikan dengan berbagai atraksi budaya dari pagi sampai sore, sekaligus sebagai hiburan bagi warga yang datang merayakan Lebaran Topat di kawasan itu," tandasnya.***

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: antaranews.com Nuonline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah