Network
MEDANSATU.ID - Pernyataan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani tentang utang Belanda pada Indonesia menyentak banyak pihak. Utang tersebut sebanyak 4,5 miliar gulden atau sebesar Rp504 triliun.
Meski belum resmi diakui oleh Belanda namun pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 yang selalu dinyatakan Raja setiap Indonesia ulang tahun merupakan pengakuan tidak langsung akan hutang tersebut.
Dilansir dari Pikiranrakyat.com, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte mengatakan bahwa sepenuhnya dan tanpa syarat Belanda telah mengakui Kemerdekaan Indonesia di tanggal 17 Agustus 1945. Mereka juga dikabarkan akan berkonsultasi dengan Presiden Indonesia yaitu, Joko Widodo.
Pertanyaannya adalah benarkah utang Belanda kepada Indonesia sebesar Rp504 triliun itu?
Ketua komite Utang kehormatan Belanda, Jeffry Pondaag mengungkapkan jika pengakuan kemerdekaan Indonesia tidak hanya sampai di situ. Apa yang srpakati nanti berarti Belanda harus mengakui lantaran sudah melakukan kejahatan perang.
Di samping itu, dia juga mendesak pemerintah Belanda agar memulangkan uang Indonesia yang telah dibayarkan kepada Belanda.
“Artinya Belanda melakukan kejahatan perang pada masa penjajahan karena menduduki wilayah negara lain, " ujarnya.
Istilah Hindia Belanda juga, lanjut dia, harus dihapus dari semua buku dan utsng 4,5 miliar gulden atau sebesar Rp504 triliun yang dibayarkan Indonesia harus dikembalikan.
"Uang itu harus dipulangkan kepada Indonesia dengan bunganya mencapai 24 miliar gulden atau sekitar Rp1. 913 triliun, " sebutnya.
Sebelumnya Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949, di mana mereka menyerahkan kedaulatan setelah perang panjang. Namun dikabarkan raja saat ini setiap tahun memberi ucapan selamat ulang tahun.
