Ganjar Pranowo Raih Penghargaan Gubernur Punakawan, MarkPlus Institute: Seperti Cerita Mahabarata Jawa

- 4 Agustus 2023, 13:33 WIB
Ganjar Pranowo Raih Penghargaan Gubernur Punakawan, MarkPlus Institute: Seperti Cerita Mahabarata Jawa/ Dokumentasi Humas Jateng.
Ganjar Pranowo Raih Penghargaan Gubernur Punakawan, MarkPlus Institute: Seperti Cerita Mahabarata Jawa/ Dokumentasi Humas Jateng. /Adinda Lubis /MEDANSATU.ID

MEDANSATU.ID - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah dianugerahi gelar Gubernur Punakawan atas kontribusinya dalam bidang pemasaran dan kewirausahaan yang kreatif dan inovatif.

Penghargaan ini diberikan oleh MarkPlus Institute dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dalam perhelatan Indonesian Marketing Festival (IMF) 2023 kepada Ganjar Pranowo, di Semarang, pada 3 Agustus 2023.

Hermawan Kartajaya, Pendiri MarkPlus Institute, mengungkapkan bahwa gelar Gubernur Punakawan diberikan setelah evaluasi selama lebih dari satu dekade.

Selama dua masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah menunjukkan sifat yang mengingatkan pada tokoh Punakawan.

Baca Juga: Kagum dengan dr. Richard Lee, Inara Rusli Puji dr. Richard Pecahkan Rekor Omzet Rp8 M di Shopee Live

Hermawan menjelaskan bahwa dalam bukunya yang berjudul "Entrepreneurial Marketing", konsep Punakawan menjadi model inspiratif dalam dunia bisnis dan kewirausahaan.

Konsep tersebut mencakup Creativity–Innovation–Entrepreneurial–Leadership (CI-EL) dan Productivity–Improvement–Professionalism–Management (PI-PM). Yakni sebagai alat analisis strategis di era Post Normal.

 

Mahabarata Jawa

Ganjar Pranowo dipandang memiliki kreativitas, inovasi, dan kepemimpinan yang sesuai dengan konsep tersebut. Hermawan menekankan bahwa Gubernur Jawa Tengah itu tidak hanya produktif, tetapi juga kreatif dalam ide-ide yang terus bermunculan.

"Pak Ganjar tidak hanya memiliki keberanian mengambil risiko, melihat peluang, dan bekerja sama dengan orang lain. Ini adalah ciri seorang wirausahawan. Selain itu, ia juga seorang pemimpin, bukan hanya sebatas manajer. Sebagai Gubernur, ia adalah manajer tertinggi, CEO Jawa Tengah," tambah Hermawan.

Hermawan juga mengatakan seperti dalam cerita Mahabarata Jawa, Punakawan datang sebagai penasihat yang menyamar sebagai pelayan untuk membantu Pandawa.

Baca Juga: Fakta Menarik Hasil Laga BRI Liga 1: Bhayangkara Curi Poin di Kandang Persita, Persib Imbang Lawan Bali United

"Selama 10 tahun ini, saya telah mengamati Pak Gubernur dengan seksama. Ia sering mengatakan bahwa beliau adalah Gubernur, tetapi lebih dari itu, yakni pelayan masyarakat" kata Hermawan.

Kepemimpinan Ganjar juga menjadi faktor penting dalam memastikan kreativitas dan inovasi tersebut terwujud dalam tindakan di Jawa Tengah.

MarkPlus Institute berkolaborasi dengan Universitas Jenderal Soedirman dalam penyerahan penghargaan kepada Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Punakawan. Kerja sama ini didasarkan pada bidang human entrepreneurship.

Selain Ganjar Pranowo, ada enam penerima penghargaan lainnya dari enam provinsi berbeda, termasuk Riau, Sumatra Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, dan Sulawesi Utara.

Baca Juga: Terima Saran Dari 3 Ketua Dewan DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto: Optimis Menang di Pemilu 2024

Hermawan menegaskan bahwa masing-masing gubernur ini dihargai berdasarkan karakteristik budaya dan kepemimpinan yang unik di daerah masing-masing.

 

Kreativitas dan Inovasi Ala Ganjar Pranowo

Sementara dalam sambutannya, Ganjar Pranowo berbagi pengalamannya soal bagaimana mendorong perajin lurik agar berinovasi dengan produk mereka.

Dia menambahkan, seperti menggunakan bahan sutra atau menggabungkannya dengan kain batik. Inovasi ini ternyata berhasil mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Ganjar Pranowo juga menyoroti pentingnya human entrepreneurship di masa depan. Ia percaya bahwa menciptakan manusia yang memiliki nilai budi pekerti dan empati tidak bisa digantikan oleh mesin.

“Menciptakan mesin itu gampang tapi menciptakan manusia tidak bisa. Manusia yang punya budi pekerti, manusia yang bisa memahami orang lain, apakah berbeda warna kulit, suku, agama, golongan,” kata Ganjar.

Baca Juga: Lembaga Lanjut Usia Kota Medan Siap Wujudkan Lansia yang Sehat dan Produktif

Ganjar juga memberikan contoh bagaimana kreativitas dan inovasi diterapkan oleh ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait politik anggaran.

Ia menggarisbawahi pentingnya pengambilan keputusan cepat dan pemikiran yang inovatif dalam menghadapi situasi yang berubah-ubah, serta memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai aspek, termasuk kewirausahaan.***

Editor: Habibi Medansatu

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah