3. Bendungan Gajah Mungkur
Bendungan Gajah Mungkur berada di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dan dibangun pada tahun 1970. Sumber aliran bendungan ini berasal dari sungai Bengawan Solo yang merupakan sungai terbesar di Jawa Tengah. Luas genangan Waduk Gajah Mungkur mencapai 8.800 hektar.
Bendungan ini dibangun untuk mengendalikan banjir di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo. Sama halnya, kegunaan waduk ini juga menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air dan dimanfaatkan untuk mengairi persawahan.
4. Bendungan Kedung Ombo
Bendungan Kedung Ombo terletak di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Bendungan ini memiliki volume sebesar 1.864 juta meter kubik dan luasnya mencapai 7.500 hektar. Kedung Ombo berguna sebagai sumber air irigasi untuk mengairi lahan pertanian seluas 25.000 hektar dan sebagai sumber listrik dengan kapasitas sekitar 4,2 Megawatt.
Namun, pada tahun 2006, bendungan ini pernah mengalami kejadian yang cukup fatal akibat volume air yang masuk ke dalam bendungan sangat tinggi akibat hujan lebat yang terus mengguyur area sekitar. Kemudian, dilakukan perbaikan pada bendungan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
5. Bendungan Karangates
Bendungan Karangates atau disebut juga Insinyur Sutami terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bendungan ini dibangun pada tahun 1975 dan tercipta karena tertahannya aliran sungai Brantas. Waduk Karangates memiliki fungsi yang sama dengan waduk lainnya, sebagai sumber pembangkit listrik untuk daerah Malang dan sekitarnya.