Network
- Indonesia memiliki sejumlah bendungan raksasa dengan luas ribuan hektar yang dapat menjadi ancaman serius jika salah satunya jebol. Bendungan dibangun untuk menampung air hujan, sehingga dapat mengurangi risiko banjir ke pemukiman warga serta sebagai sumber irigasi lahan.
Meski istilah 'bendungan' sering kali diidentikkan dengan 'waduk', karena waduk merupakan output dari bendungan yang menjadi bentuk konstruksi bangunan, ada beberapa bendungan raksasa di Indonesia yang menjadi kunci aliran air di Indonesia.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan daftar bendungan terbesar di Indonesia, seperti dikutip oleh Medan Satu Pikiran Rakyat Media Network pada Rabu, 7 Februari 2024 dari kanal Youtube @candu fakta. Daftar tersebut antara lain meliputi:
Baca Juga: 5 Tradisi Imlek di Indonesia yang Ternyata Mengandung Makna Filosofis
1. Bendungan Jatiluhur
Waduk Jatiluhur dikenal sebagai bendungan terbesar di Indonesia bahkan di seluruh Asia Tenggara. Waduk ini mencakup wilayah Kabupaten Purwakarta, Kabupeten Cianjur dan Kabupaten Bandung dengan seluas 8.300 hektare.
Sejak dibangun pada tahun 1957 dan diresmikan pada 26 Agustus 1967, pembangunan Waduk Jatiluhur menelan dana sebesar 230 Juta AS Dollars. Tujuan utama pembangunan waduk ini adalah sebagai sumber mata air yang dapat mengairi irigasi sawah seluas 242.000 hektar. Selain itu, waduk ini juga berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air dan pengendalian banjir.
2. Bendungan Jatigede
Waduk Jatigede terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pembangunan waduk ini dimulai pada tahun 2008 dan diresmikan pada tahun 2015. Fungsi utama waduk ini adalah untuk sarana irigasi dan pembangkit listrik.
Selain itu, waduk ini merupakan sarana budidaya perikanan air tawar, olahraga air, rekreasi dan menawarkan keindahan alam akibat proses penggenangan.
3. Bendungan Gajah Mungkur
Bendungan Gajah Mungkur berada di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dan dibangun pada tahun 1970. Sumber aliran bendungan ini berasal dari sungai Bengawan Solo yang merupakan sungai terbesar di Jawa Tengah. Luas genangan Waduk Gajah Mungkur mencapai 8.800 hektar.
Bendungan ini dibangun untuk mengendalikan banjir di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo. Sama halnya, kegunaan waduk ini juga menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air dan dimanfaatkan untuk mengairi persawahan.
4. Bendungan Kedung Ombo
Bendungan Kedung Ombo terletak di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Bendungan ini memiliki volume sebesar 1.864 juta meter kubik dan luasnya mencapai 7.500 hektar. Kedung Ombo berguna sebagai sumber air irigasi untuk mengairi lahan pertanian seluas 25.000 hektar dan sebagai sumber listrik dengan kapasitas sekitar 4,2 Megawatt.
Namun, pada tahun 2006, bendungan ini pernah mengalami kejadian yang cukup fatal akibat volume air yang masuk ke dalam bendungan sangat tinggi akibat hujan lebat yang terus mengguyur area sekitar. Kemudian, dilakukan perbaikan pada bendungan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
5. Bendungan Karangates
Bendungan Karangates atau disebut juga Insinyur Sutami terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bendungan ini dibangun pada tahun 1975 dan tercipta karena tertahannya aliran sungai Brantas. Waduk Karangates memiliki fungsi yang sama dengan waduk lainnya, sebagai sumber pembangkit listrik untuk daerah Malang dan sekitarnya.
Dari daftar bendungan terbesar di atas, terlihat bahwa Indonesia memiliki banyak bendungan besar dan waduk yang dapat membantu mengatasi permasalahan banjir dan pengairan pertanian di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa jika bendungan dan waduk tersebut tidak dijaga atau dirawat dengan baik, maka dapat menjadi bahaya.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita perlu mendukung upaya pemerintah dalam menjaga dan merawat bendungan dan waduk tersebut agar tidak mengalami kerusakan atau bahkan jebol. Dengan memanfaatkan bendungan dan waduk tersebut secara bijak serta ramah lingkungan, maka kita bukan hanya menghindari permasalahan yang sudah ada, tetapi juga mendorong terwujudnya lingkungan yang lebih baik. ***
Sumber = Youtube @candu fakta
Gambar = 1. Bendungan Jati Luhur
2. Bendungan Jatigede
3. Bendungan Gajahmungkur
4. Bendungan Kedung Ombo
5. Bendungan Karangates
