Baca Juga: 60 Orang Tewas Akibat Serangan Teroris di Gedung Konser Dekat Moskow
Menurut saya, tambah Stepi Anriani, kalau cegah atau langsung menangkap, hal itu tak terlalu luar biasa.
Stepi Anriani mengungkapkan hal itu saat berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, pada Kamis 18 April 2024.
Stepi Anriani pun menyebut tekad membongkar jaringan kelompok teroris JI menjadi prioritas sehingga potensi ledakan atau kerugian masyarakat bisa dicegah.
Stepi Anriani yang juga Direktur Eksekutif Intelligence and National Security Studies (INSS) ini menilai Densus 88 Antiteror Polri bisa bekerjasama dengan kaum profesional lainnya untuk mendapatkan alasan mengapa ke 7 orang itu mau diduga bergabung dengan kelompok teroris JI.
Jadi, imbuh Stepi Anriani, Densus juga perlu di-backup para psikolog, sosiolog, antropolog atau Komnas Perempuan, Komnas HAM atau dari lembaga lainnya untuk menelusuri 7 orang ini, termasuk apa sebenarnya motif mereka bisa masuk ke zona terlarang itu.
Stepi Anriani menilai penangkapan 7 orang diduga kelompok teroris JI di Sulteng menjadi bagian pencegahan.
Baca Juga: Diduga Terlibat Aktivitas Terorisme, 4 Warga Uzbekistan Ditangkap Densus 88 Anti Teror Polri
Kombes Aswin Siregar, selaku Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri di Jakarta, pada Kamis 18 April 2024 sempat menjelaskan penangkapan 7 orang dimaksud pada Selasa 16 April 2024 silam.