Balita Korban Hutang Orangtua Ditemukan Sudah Meninggal, Sekeluarga Hanyut Terjun ke Sungai

- 28 Maret 2023, 17:44 WIB
Balita korban hutang orangtua sudah ditemukan meninggal setelah sekeluarga terjun ke sungai wampu di Langkat, Sumatera Utara
Balita korban hutang orangtua sudah ditemukan meninggal setelah sekeluarga terjun ke sungai wampu di Langkat, Sumatera Utara /MEDAN SATU / DEDI SUANG /

 

MEDANSATU.ID - Cerita miris ini datangnya dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gegara orangtua terlilit hutang, seorang balita ditemukan sudah meninggal dialiran Sungai Wampu di Dusun Ampera, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat,Senin 27 Maret 2023, sore.

Balita MA, anak kedua dari pasangan Poniman dan Juliani itu masih berumur dua tahun, sedangkan kakaknya AR masih berusia enam tahun.Mereka semua terjun ke Sungai Wampu bersama sepeda motor dikendarai.

Aksi nekat itu dipicu selisih paham antara Poniman dan Juliani. Ibu dua anak itu tidak mendapatkan izin dari sang suami hendak berangkat ke Malaysia. Upaya dilakukan karena sulitnya ekonomi apalagi hutang melilit keluarga kecil mereka.

Tak dinyana. Selisih paham keduanya memicu kenekatan Poniman, warga Dusun Paya Pinang, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat. 

BACA JUGA : Protes Pedagang Monja ; Di Tanjungbalai Sepatu Dibakar, di Medan Thrifting Bisa Lolos Lewat Pelabuhan Belawan

Pria ini menceburkan sepeda motor yang dikendarai bersama istri Juliana dan dua anaknya ke dalam Sungai Wampu di Dusun Ampera, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Cerita berawal sesaat setelah sekeluarga ini baru pulang menginap di salah satu Hotel Garuda di Kota Binjai, Sumatra Utara, mulai dari Sabtu tanggal 25 Maret 2023, kemarin.

Semalaman disana, merekapun memutuskan pulang esokan harinya, Minggu tanggal 26 Maret 2023. Disana, sempat diutarakan istrinya yang ada niat mau pergi ke Malaysia untuk bekerja.

Kepada wartawan, Camat Wampu Syamsul, Senin 27 Maret 2023, membenarkan kalau Poniman tidak memberi restu akan kepergian sang istri.

Merekapun terlibat cekcok mulut dan Poniman, sempat mencekik leher istrinya. Namun cekcok mulut tak berakhir lama dan sekeluarga ini memutuskan untuk pulang ke rumah.

BACA JUGA : Orang Medan Selalu Hidangkan Tujuh Makanan Ini saat Idul Fitri, Tak Khas Hari Raya Tanpa Nomor Dua

Masih keterangan Syamsul, selanjutnya pada Minggu 26 Maret 2023,setelah Subuh pukul 05.30 Wib, suami istri dan kedua anaknya ini dari Kota Binjai pulang ke rumahnya di Dusun Paya Pinang, Desa Stabat Lama Barat.

Setelah tiba di rumah, Poniman, Istri dan kedua anaknya berencana kembali pergi ke rumah mertuanya di Kota Datar, Kecamatan Secanggang, Langkat dengan mengendarai sepeda motor.

Ditengah perjalanan, atau dilokasi kejadian tepat di Sungai Wampu Dusun Ampera, Desa Stabat Lama Barat. Poniman yang berboncengan dengan istri dan kedua anaknya menceburkan sepeda motornya ke dalam sungai.

Ujar Syamsul, istri dan anak pertamanya berinisial AR dalam keadaan selamat, setelah diselamatkan warga sekitar. Tetapi anak keduanya MA tenggelam dan ditemukan sudah meninggal pada Senin 27 Maret 2023.

BACA JUGA : Kinerja Kejatisu Dipertanyakan Terkait Proses Hukum Kasus Korupsi yang Melibatkan 4 Pejabat BTN Medan

Meski berhasil diselamatkan warga, Poniman semakin menggila mencoba meminum racun yang disiapkannya. Disebut-sebut racun yang dimaksud yakni lotion anti nyamuk.

Atas kejadian gila dilakukan Poniman, ia sudah dirawat RSU Putri Bidadari. Mulut Poniman yang meminum racun juga terlihat berbuih saat dibawa ke rumah sakit karena coba bunuh diri meski selamat.

Kapolsek Stabat, AKP Ferry Ariandy saat dikonfirmasi wartawam mengatakan, karena masih dalam perawatan yang bersangkutan belum bisa diajak untuk komunikasi.

Kata kapolsek, MA balita malang itu ditemukan di Sungai Wampu Dusun Ampera, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara sekitar pukul 17.20 Wib. Semoga menjadi pembelajaran.***

 

 

 

Editor: Dedi Suang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x