Wartawan Senior Wiku Sapta Mengetuk Hati Bobby Nasution Ikut Bertanggungjawab atas Anak Kesetrum di Medan

- 30 September 2023, 13:19 WIB
Ilustrasi. Bocah SD tewas kesetrum listrik salah satu reklame di Medan Senin 22 September 2024.
Ilustrasi. Bocah SD tewas kesetrum listrik salah satu reklame di Medan Senin 22 September 2024. /Antaranews.com/Ridwan Triatmodjo/aa.

MEDANSATU.ID - Seorang bocah SD tewas saat berteduh di sebuah ruko di Jalan MT Haryono, Kota Medan. Diduga, anak berinisial JH (14) tersebut tewas karena tersengat listrik dari kabel papan reklame yang terbengkalai. Kini kasusnya sudah ditangani polisi.

Namun wartawan senior, Wiku Sapta menulis tanggapan di kolom komentar di instagram. Dia menulis yang isinya menyarankan agar Walikota Medan Bobby Nasution punya perhatian terhadap tewasnya bocah tersebut.

Wiku Sapta menulis dimulai dengan kata pembuka seperti pengantar sebuah surat yang bunyinya seperti ini, Pak @bobbynst yg saya hormati; Malam ini, saya ingin menyampaikan  :

Selanjutnya Wiku mengatakan meskipun JS (14) remaja perempuan yang meninggal dunia di Jalan MT Haryono simpang Jalan Thamrin bukan berasal dari keluarga pengusaha, meskipun bukan anak jenderal, pun keluarga pejabat, tapi dirinya yakin ibunya anak tersebut ingin kematian anaknya terang benderang.

Baca Juga: Jajan Cimin, Puluhan Siswa SD di Bandung Keracunan, 1 Meninggal Dunia

"Karena JS meninggal akibat kesetrum listrik dari wayar yg menjuntai ke jalan, bahkan ke pagar2 rmh warga. Di Medan ini, bkn cm di lokasi ditemukannya mayat JS, wayar dan kabel listtik telanjang dibiarkan menjuntai ke jalan. Di byk ruas jalan lain pun mudah ditemukan, " tulisnya dengan menyingkat beberapa kata dan tipo.

Harusnya lanjut Wiko Bobby Nasution bertanggungjawab akibat kesemrawutan kabel-kabel tersebut. Menurutnya peristiwa tragis itu terjadi akibat keteledoran dan kerja yang dilakukan secara asal-asalan.

"Ntah oleh siapapun itu, baik oleh OPD bapak atau bkn, yg jls warga yg jd korbannya. Kasihan rakyat. Sllu saja jd tumbal, tanpa tahu hrs mengadu, menuntut dan menggugat kemana, " ujarnya dalam tulisannya.

Lalu kata Wiko Sapta lagi, andai saja JS berasal dari anak pengusaha kaya, anak jenderal atau pejabat, pastilah penyebab kematiannya akan bising kemana2, mulai dari sosmed bahkan sampai meja hijau.

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah