Network
MEDANSATU.ID - Testing polisi (testing anggota Polri) malah tertipu hingga ratusan juta. Inilah yang dialami seorang pria yang berinisial YR (20). Dia mengaku sedang ditipu seseorang sampai rugi Rp750 juta. Kok bisa?
Testing polisi dalam penerimaan Bintara Gelombang II tahun 2023 yang dialami YR dan keluarganya rupanya menjadi mimpi buruk selamanya karena mengaku sudah kadung menjual semua harta bendanya.
Diketahui YR ikut testing polisi di Polda Bengkulu. Memang YR mengaku sempat kalah di tahap pertama namun seseorang menawarkan bantuan mengaku bisa meloloskan dirinya menjadi anggota Polri dengan syarat pakai uang pelicin.
Seperti disiarkan MEDANSATU.ID dari laman instagram @omg.indonesia.id pada Sabtu 23 Desember 2023.
Narasi di laman itu menjelaskan pria berinisial YR (20) tercatat sebagai warga Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. Dia mengaku ditipu seseorang berinisial SI dalam penerimaan Bintara Gelombang II di Polda Bengkulu Utara.
Anehnya, seperti dicucuk hidungnya YR yang sudah ikut testing polisi tapi sudah gugur dalam tahap pertama (red, seleksi administrasi) di situlah sosok SI muncul menawarkan bantuan mengaku bisa meloloskannya dalam penerimaan Bintara itu.
"Saya memang gugur dalam testing polisi di tahap pertama, seleksi administrasi. Terus saya dijanjikan seseorang yang mengaku bisa membantu," kenang YR.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Polri Imbau Masyarakat Jangan Sebar Berita Hoax dan Golput
Awalnya SI berkenalan dengan orang tua YR. Setelah ada kesepakatan terduga pelaku SI mengarahkan agar menyerahkan sejumlah uang.
Singkatnya uang dengan total Rp750 juta dari hasil penjualan harta benda berupa rumah kecil, mobil dan tanah disetor ke terduga pelaku SI.
