Aduh, Jenazah PSK ini Ditolak Warga Gegara Menginap HIV, Alasannya Warga Takut Tertular

- 2 Februari 2024, 16:00 WIB
Jenazah PSK nyaris tak tertangani lantaran khawatir penyakit yang diderita menular.
Jenazah PSK nyaris tak tertangani lantaran khawatir penyakit yang diderita menular. /instagram /@txt.viral

MEDANSATU.ID - Jenazah PSK (Pekerja Seks Komersil) berinisial ES yang meninggal dunia pada Senin 29 Januari 2024 ini tergolong memprihatinkan.

Pasalnya jenazah PSK itu sempat ditolak warga. Mereka menolak untuk memandikan dan mengafani jenazah itu lantaran belakangan diketahui penderita HIV AIDS.

Akhirnya jenazah PSK itu, pemulasaraannya ditangani relawan pendamping ODHA (red, orang dengan HIV/AIDS).

Seperti disiarkan MEDANSATU.ID dari instagram @txt.viral pada Jumat 2 Februari 2024.

Baca Juga: Kebakaran Terjadi di SPBU Johar Baru Jakarta Pusat, Api Menyebar Diduga Gegara Hal ini...

Narasi di laman itu menyebut seorang wanita yang meninggal dunia jadi perbincangan hangat. Jenazah PSK itu semasa hidupnya diketahui diduga menginap penyakit HIV AIDS hingga warga di bilangan Surabaya, Jawa Timur itu sempat menolak jenazah PSK tersebut.

Adalah ES (49) seorang perempuan semasa hidupnya diketahui menderita HIV AIDS lataran profesinya sebagai PSK (Pekerja Seks Komersil). ES juga diketahui memiliki seorang putri berusia 12 tahun.

Menurut Rini, relawan dari Yayasan Orbit Surabaya, lembaga yang bergerak untuk pendampingan korban narkoba dan HIV AIDS mengatakan pihaknya bersama dua orang relawan masing-masing Anies dan Marwah akhirnya turun tangan mengurus pemulasaraan janazah ES yang ditolak warga setempat.

Menurutnya, awalnya ES menderita sakit lambung namun pada Desember 2023 terdeteksi sebagai ODHA.

Baca Juga: Misteri Desa Ngatos! Ditinggal Kosong Selama 3 Tahun, Adakah Kutukan yang Mengharuskan Penduduknya Pergi?

Diakui, jenazah PSK itu, sebelum meninggal dunia dua kali sempat dirawat di RS Haji. Setelah membaik lalu pulang dan harus kontrol setiap 2 kali seminggu.

Tapi kondisinya kian memprihatinkan karena seharusnya ada jadwal kontrol di awal Januari tapi tak berangkat.

Setelah itu, urai Rini, pihaknya mendapat kabar pada 29 Januari 2024 ES meninggal dunia, subuh.

Rini menjabarkan, jenazah PSK itu tidak tertangani karena warga dan perangkat kampung maupun Modin (red, orang yang azan atau muazin, atau pegawai masjid) setempat merasa takut dan khawatir.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor 14 Orang Korban, 3 Diantaranya Anak-anak

Padahal, menurut Rini, sebagai Modin pasti sudah mendapatkan pelatihan penanganan jenazah termasuk yang ODHA. Biasanya yang melatih para Modin, menurut dia, perangkat Dinas Kesehatan.

"Tapi yang terlihat di situ hanya Modin laki-laki. Setelah dikafani, bersih pak Modin dan asistennya menyolati dan mendoakan jenazah sampai ke makamnya juga," katanya.

Akhirnya jenazah PSK itu dilaporkan sudah dimakamkan pukul 15.00 WIB hari itu juga.***

Editor: Ayub MS

Sumber: instagram @txt.viral


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah