Pengamat Ungkap Ini Keuntungan Bila Nasdem Gabung ke Prabowo Gibran, Surya Paloh: Pikir-pikir Dululah...

25 Maret 2024, 11:30 WIB
Pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo Subianto kemarin. /YouTube/Atika TV

MEDANSATU,ID - Pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Jumat lalu semakin memperkuat dugaan bahwa Nasdem akan bergabung dengan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Dikutip dari YouTube Atika TV, Ujang Komarudin, seorang pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, bahkan memprediksi bahwa pertemuan ini merupakan kode keras dari kedua belah pihak.

Menurut Ujang, Nasdem pasti siap menanggung segala konsekuensi yang akan dihadapinya bila partainya resmi bergabung ke pemerintahan Prabowo. "Kalau saya sih melihatnya Nasdem akan masuk pemerintahan dengan segala konsekuensinya dengan segala baik buruknya," ucapnya kepada wartawan pada Minggu, 24 Maret 2024.

Baca Juga: Sssst... Begini Strategi KPU Hadapi Gugatan Hasil Pemilu di MK

Ujang juga menyatakan bahwa ada keuntungan yang akan didapat Partai Nasdem bila bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Keuntungan yang dimaksud adalah Partai Nasdem akan selalu berada dalam lingkaran kekuasaan pemerintahan. "Ketika pilihan masuk ke pemerintahan, Nasdem punya keuntungan karena selalu ada di dalam pemerintahan dalam kekuasaan," jelas Ujang.

Menurut Ujang, dalam hal ini, Nasdem juga akan mendapat akses politik dan akses bisnis, mengingat Surya Paloh adalah seorang pengusaha. "Dan di dalam kekuasaan itu enak dapat kursi kabinet dan punya akses politik dan akses bisnis," imbuhnya.

Baca Juga: AHY 'No Coment' Terkait Pertemuan Prabowo Subianto dan Surya Paloh, Kalah Pileg Tapi Menang Pilpres

Calon Mentri Keuangan

Sementara itu, terkait dengan calon Menteri Keuangan, Prabowo Subianto telah mengatakan bahwa pilihan calon Menteri Keuangan akan jatuh pada seorang bankir dan ekonomi masyarakat Indonesia.

Beberapa ekonom dan bankir bahkan telah memunculkan nama-nama calon wakil Menteri Keuangan yang cocok menggantikan Sri Mulyani di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nantinya.

Chatib Basri, yang merupakan mantan Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dianggap sebagai salah satu figur yang cocok.

Baca Juga: Prabowo Subianto Rangkul Surya Paloh Karena NasDem Masuk 5 Besar Pileg

Selain itu, Suahasil Nazara, seorang wakil Menteri Keuangan saat ini, juga dinilai patut dipertimbangkan untuk menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian Keuangan.

Nama ketiga yang disodorkan adalah Bambang Brojonegoro, seorang figur yang sudah berpengalaman dan memenuhi kriteria yang dibutuhkan.***

Editor: Ayub MS

Sumber: YouTube Atika TV

Tags

Terkini

Terpopuler