MEDANSATU.ID - Suara Prabowo-Gibran, salah satu paslon (pasangan calon) capres dan cawapres (calon presiden dan calon wakil presiden) nomor urut 2 unggul di DKI Jakarta.
Suara Prabowo-Gibran unggul di ibukota itu setelah disahkan KPU (Komisi Pemilihan Umum) selaku penyelenggara Pemilu yang digelar Rabu 14 Februari 2024.
Suara Prabowo-Gibran unggul di DKI Jakarta ternyata mengalahkan perolehan suara yang didapatkan Anies Baswedan, capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu.
Baca Juga: Caleg Partai Golkar, Rory Tambunan Raup Suara Terbanyak di Dapil Labura I
Seperti disiarkan MEDANSATU.ID dari ANTARA pada Selasa 12 Maret 2024.
Narasi di website kantor berita nasional ini menyebut KPU (Komisi Pemilihan Umum) mengesahkan perolehan suara Subianto-Gibran (red, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka) yang unggul di DKI Jakarta.
Hal itu diketahui berdasarkan rapat pleno penghitungan rekapitulasi hasil perolehan suara nasional real count yang digelar di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa 12 Maret 2024.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Mau Lagi Jadi Gubernur Sumut, Respons Netizen tak Terduga
Menurut Hasyim Asy'ari selaku Ketua KPU RI, jumlah penggunaan surat suara pemilu presiden dan wakil presiden sudah cocok dengan jumlah pemilih yang hadir ke TPS (tempat pemungutan suara) serta jumlah suara sah maupun tidak sah, sebanyak 6.558.734 lembar.
"Untuk Provinsi DKI Jakarta, bisa diterima ya! Bismillah sah," tutur Hasyim Asy'ari di sela-sela rapat pleno itu.
Hal ini pula membantahkan suara-suara sumbang yang selama ini menyebut paslon capres dan cawapres Anies Baswedan-Cak Imin unggul di ibukota Jakarta. Mengingat Anies Baswedan mantan Gubernur DKI Jakarta yang masa jabatannya baru saja berakhir.
Baca Juga: Sturman Panjaitan, Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan Berpotensi Lolos ke Senayan
Sementara itu Wahyu Dinata selaku Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta menjabarkan perolehan suara Anies-Muhaimin alias Amin sebanyak 2.653.762 suara, kalah dari pasangan Prabowo-Gibran sebanyak 2.692.011 suara.
Sedang pasangan calon Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud hanya mampu mengoleksi 1.115.138 suara.
Dia menegaskan, jumlah pemilih yang tercatat di DPT (red, daftar pemilih tetap) di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 8.252.897 orang.
Nah, dari angka DPT itu, jumlah yang menggunakan hak pilihnya 6.356.507 orang.
Selanjutnya ada 130.254 orang yang menggunakan hak pilihnya dari DPTb (daftar pemilih tambahan).
Baca Juga: Duo Rajagukguk Caleg PDIP di DPRD Kota Batam Terpilih Tapi Partai NasDem Paling Banyak
Sisanya 71.973 orang menggunakan hak pilihnya dari DPK (daftar pemilih khusus).
Dari catatan MEDANSATU.ID, sebagaimana Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, penghitungan suara real count secara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung sejak 15 Februari sampai paling lambat pada 20 Maret 2024 mendatang.***