Aneh! Satu Desa di Bengkulu Dilarang Tegur Sapa Seminggu, Ada Apa?

29 Agustus 2023, 00:01 WIB
Sedekah Desa Di Kabupaten Rejang Lebong termasuk salah satu yang tergolong unik. /Pikiran Rakyat/Lubuklinggau

MEDANSATU.ID - Budaya Indonesia sangat kaya. Salah satunya adalah sedekah desa. Namun di beberapa desa yang masih menjalankan sedekah desa berbeda-beda. Di Kabupaten Rejang Lebong termasuk salah satu yang tergolong unik.

Dikatakan unik lantaran upacara Sedekah Desa di desa yang terletak di Provinsi Bengkulu ini melakukan ritual tidak saling sapa selama satu minggu setelah digelarnya upacara ritual.

Ritual upacara Sedekah Desa di Rejang Lebong di lakukan oleh Pemerintah desa (Pemdes) Tanjung Sanai 1. Upacara ini malah sudah me jadi adat istiadat yang rencananya akan digelar setiap tahunnya.

Dilansir dari Lubuk Linggau Pikiranrakyat, Sedekah Desa tahun ini, 2023 dilaksanakan di Lapangan Olahraga di desa tersebut pada Senin 28 Agustus 2024 dan dihadiri ratusan warga setempat.

Baca Juga: Tanggal Merah Bulan September 2023 dan Hari Penting Nasional Serta Internasional, Cek Selengkapnya

Kades Tanjung Sanai 1, Haris Mulyadi mengatakan ritual Sedekah Desa" merupakan adat istiadat yang dilakukan para leluhur mereka di desa ini. Ritual ini sudah dihentikan sejak 20 tahun yang lalu. Namun menurut Harus ritual ini akan dillukan lagi.

Haris berharap, ke depan bisa rutin dilaksanakan setiap tahun, agar mendidik generasi untuk tahu adat istiadat dan budaya lokal milik Desa Tanjung Sanai 1.

“Alhamdulillah masih ada sesepuh dan tetua adat yang masih ingat tata cara upacara adat ini, jadi tidak ada kendala soal susunan atau rangkaian yang ingin dilaksanakan,” kata kades yang baru saja kembali terpilih ini.

Dipimpin oleh pemangku adat setempat, ritual Sedekah Desa berlangsung khidmat dan kental nuansa budayanya. Lapangan olahraga ditutup ambal lalu digelar berbagai makanan khas Desa Tanjung Sanai 1, hasil tani berupa buah-buahan dan juga ornamen khusus warga desa setempat.

Baca Juga: Nantangin Netizen, Nikita Mirzani Pecahkan Rekor Order Live Streaming Naik 90 Kali Lipat di Shopee Live

Nah uniknya, setelah selesai upacara ritual di lapangan olahraga ini, warga desa dilarang untuk saling bertegur sapa dan menangkap ikan dengan cara apapun.

Setiap warga desa wajib mematuhi aturan tersebut yakni tidak boleh saling tegur sapa sekalipun bertemu atau papasan di jalan. Peraturan itu berlangsung selama satu minggu.

“Dilarang saling tegur jika di jalan, tapi kalau sudah bertamu ke rumah boleh. Maksudnya misal kita lagi di jalan, lalu berpapasan dengan teman atau keluarga, khusus untuk warga disini tidak boleh saling sapa. Kan kalau biasanya kita pasti menegur. Untuk satu minggu ini dilarang,” ujar Haris.

Selain tidak boleh daling bertegur sapa, warga jiga dilarang menangkap ikan di sungai dalam bentuk apapun, seperti memancing, menjala atau dengan cara apa pun.

Baca Juga: 23 Film Berlaga di Festival Film Venesia Meperebutkan Golden Lion, Puncak Acara, 9 September

“Pokoknya selama satu minggu ini dilarang dulu menangkap ikan di sungai, bagaimanapun cara menangkapnya,” tandasnya.***

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: Lubuklinggau.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler