Network
MEDANSATU.ID - Kuau Raja adalah burung langka dan menjadi spesies yang dilindungi. Beberapa waktu lalu, seorang warga desa di Aceh menjerat ayam hutan namun terjerat burung tersebut. Tetapi kemudian ia melepaskan kembali ke dalam hutan.
Burung ini memiliki bulu ekornya yang indah, besarnya sebesar ayam kalkun dan merupakan jenis burung endemik kawasan hutan tropis Asia Tenggara.
Habitat yang disukainya adalah hutan primer di dataran rendah hingga ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut dan muatannya hanya dapat bertelur dua butir setiap kali bereproduksi.
Burung ini nyaris tidak memiliki musuh, tetapi kerusakan hutan dan perburuan liar membuat spesies ini terancam punah.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Anak Kucing yang Keluar Anus dari Belakangnya, Simak, Ternyata Gampang Banget
Jerat ayam hutan digunakan oleh orang-orang untuk menangkap burung dan dijual ke pasar yang bukan hanya mengancam keberadaan burung, tetapi juga membuat populasi terus menurun.
Namun, di tengah-tengah ancaman ini, ada juga orang-orang yang sangat menyadari pentingnya untuk melestarikan burung langka ini. Sebagian bahkan rela melepaskan burung yang sudah mereka tangkap agar bisa kembali ke alam liar dan terus berkembang biak.
Beberapa orang pernah memberi tahu bahwa mereka membunuh burung sebagai bentuk hiburan, tetapi ada juga orang yang memburu untuk menjual kepada pembeli yang menawarkan harga tinggi.
Maka dari itu, perlindungan hukum diperlukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia dan pelestarian satwa dan tumbuhan, termasuk keberadaan burung langka seperti Kuau Raja.
