Network
Nah, hormon tersebutlah yang membantu peremajaan kulit dengan meningkatkan elastisitasnya sehingga kulit terlihat lebih muda dan segar. Di samping itu, puasa seharian juga ternyata menyebabkan kadar gula dan kolesterol dalam tubuh menurun.
Baca Juga: Mau Glowing dan Awet Muda? Lakukan 4 Cara Ini, Nomor 4 Berhenti Merokok
Hal ini tentu saja membuat tubuh menyesuaikan diri dengan melepaskan sejenis molekul yang berperan meransang pembelahan sel yang menyusun dinding pembuluh darah.
Pembelahan sel tersebutlah yang membuat sesorang yang berpuasa terhindar dari penuaan dini. Selain itu, berpuasa secara rutin dapat meningkatkan produksi antidioksidan yang dapat mencegah penuaan dan kerutan kulit.
3. Mengatasi Masalah Jerawat
Ketika berpuasa tubuh kita beristirahat dalam mencerna makanan, sehingga sistem registrasi sel akan bekerja lebih baik dalam menjaga kesehatan kulit. Oleh sebab itu, wajah seseorang akan terbebas dari jerawat ketika berpuasa sebulan penuh.
Lagi pula, puasa memang berguna untuk detoksifikasi kulit wajah. Hal tersebut terjadi karena asupan kalori yang kurang mengakibatkan lahirnya keseimbangan metabolisme tubuh dan meningkatkan kadar antioksidan. Selain itu detoksifikasi yang diakibatkan oleh puasa, juga membantu meredakan kondisi kulit psoriasis dan menghilangkan jerawat.
Baca Juga: Unik! Satu-satunya di Indonesia Wanita Cantik Ternak Binatang Aneh di Kamarnya
4. Mengatasi Eksim Kulit
Selanjutnya puasa juga ternyata dapat mengatasi persoalan eksim pada kulit. Hal tersebut dikarenakan puasa dianggap mampu meredakan eksim kulit, dan juga membantu menyembuhkan luka kulit lebih cepat serta juga memperbaiki sel tubuh.
Ketika perut dalam kondisi kosong (sedang puasa) tubuh tidak fokus pada sistem pencernaan, sehingga membuat tubuh dapat melakukan proses yang lain seperti merefresh sel-sel kulit baru ditubuh. Termasuk ketika sel sel kulit yang rusak diganti dengan yang baru. Proses penyembuhan luka atau ruam pun akan berjalan lebih cepat.
5. Mampu Meredakan Iritasi
Yang terakhir, puasa dapat membantu mengurangi iritasi atau peradangan dengan cara meningkatkan jumlah antioksidan di dalam tubuh. Antioksidan tersebut akan bekerja menangkal radikal bebas yang sering menyebabkan peradangan dan iritasi.
