Network
MEDANSATU.ID - Fenomena langka akan terjadi pada tahun 2030, bahwa umat muslim akan mengalami perayaan bulan Ramadhan sebanyak dua kali dalam setahun.
Ramadhan pertama jatuh pada tanggal 5 Januari 2030 untuk tahun bulan atau Qomariyah 1451 Hijriah, dan Ramadhan kedua akan terjadi pada tanggal 26 Desember 2030 untuk tahun Qomariyah 1452 Hijriah atau satu hari setelah Hari Raya Natal.
Kepala Eksekutif Grup Astronomi Dubai, Hassan Ahmed Al Hariri, menjelaskan fenomena ini terjadi karena perbedaan durasi Tahun Bulan (Qomariyah) dan Tahun Matahari (Hijriah).
Tahun Qomariyah lebih pendek sekitar 11 hari dibandingkan Tahun Hijriah, dan ketika munculnya hilal Bulan Ramadhan mundur sekitar 10 atau 11 hari dari tanggal awal.
Baca Juga: Ssst... Ketika Walikota Bobby Nasution Menyamar Jadi Pengunjung Hiburan Malam di Bulan Ramadhan
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah membeberkan bahwa fenomena ini akan terjadi bukan hanya sekali pada masa sejarah. Di antaranya adalah pada tahun 1998 Ramadhan 1418 dan 1419, tahun 1999 Ramadhan 1419 dan 1420, tahun 2000 Ramadhan 1420 dan 1421.
Secara keseluruhan, fenomena ini berlangsung sekitar 33 tahun karena perbedaan antara kalender Hijriyah dan kalender 10,9 hari, sehingga fenomena ini akan berlangsung pada tahun 2030 Ramadhan 1451 dan 1452, tahun 2031 Ramadhan 452 dan 1453, dan tahun 2032 Ramadhan 1453 dan 1454.
Walau fenomena ini terdengar menghebohkan, masyarakat tidak perlu khawatir. Fenomena dua kali Ramadhan dalam satu tahun Masehi merupakan hal lumrah dan merupakan bagian dari siklus tahunan dalam 30 tahun sekali.
Baca Juga: Tebar Berkah Ramadhan 1445 H, Bank Mandiri Santuni 2.750 Anak Yatim dan Dhuafa di Medan
