Pilu! Sat Reskrim Polres Sergai Pertemukan Anak Perempuan Asal Malaysia dengan Ibu Kandung

13 Juni 2023, 13:51 WIB
Kanit PPA Polres Sergai Ipda Brimen bersama anak dan ibu kandung Nabila Najwa. /Polres Sergai/

MEDANSATU.ID - Suasana haru terpancar dari wajah Lis KhaerIyah (39) warga RT 05 RW 04 Desa Penusupan Kecamatan Pangkah Kabuoaten Tegal Prov. Jawa Tengah, ibu kandung dari Nabila Najwa, saat bertemu anaknya itu, Senin 12 Juni 2023 malam.

Keduanya adalah ibu dan anak yang terpisah saat ditinggalkan Truk penjemput di desa Bagan Kuala kecamatan Tanjung Beringin - Sergai, setelah dua hari terombang-ambing di lautan dalam pelarian dari Malaysia karena menjadi PMI.

"Kami tidak menyangka kalau kami di kantor Polisi Polres Sergai ini diperlakukan sangat manusiawi, pertama yang di tanya kami dibawa kemari apakah kami sudah makan atau belum atau apakah ada yang kurang sehat atau sakit?" aku Lis jujur.

Dia juga mengaku diberikan makanan. Bahkan jika mau istirahat diberikan tikar dan jika ada yang sakit ajan dipanggilkan dokter atau perawat. Bukan ujug-ujug diperiksa atau ditanyai.

Baca Juga: Dikaitkan Soal BLBI dan Tutut Sieharto, Jusuf Hamka Naik Darah, Tantang Kemenkeu Buktikan Dirinya Berutang

"Semula kami nggak mengira kalau bapak - bapak ini Polisi, karena nggak pake pakaian dinas tapi taunya setelah di bawa kemari baru tau, kalau bapak-bapak ini polisi dan menanyai kami dengan santun sembari bercanda, " kata Lis KhaerIyah.

Lilis juga mengaku, kalau dirinya pergi ke Malaysia pada tahun 2015 dari Batam menggunakan paspor melancong, seorang diri dan tidak dibantu oleh tenaga agen.

Kemudian Lilis bekerja di Malaysia sebagai cleaning service, dan selama 8 tahun ini dia menikah dengan sesama pekerja migran yang bekerja di berbagai tempat atau majikan.

Karena beberapa hari yang lalu ada razia besar-besaran dari Polisi Diraja Malaysia, dia, suaminya dan anaknya serta beberapa teman senasib nekat pulang ke Indonesia jalan belakang.

Baca Juga: Kota Medan Dilanda Bencana Angin Puting Beliung, Ratusan Rumah di Empat Kecamatan Porak-poranda Dihajar APB

Kalau TKI ilegal sempat tertangkap Polisi Malaysia, bakal dapat bencana karena mereka itu sadis dan kejam. Bukan hanya dipukuli, tapi harta juga dirampas dan baru dibuang ke pulau- pulau terpencil dekat negara Indonesia.

"Jelas kita bakal berpisah-pisah, entah bisa hidup atau tidak itu urusan nanti sama Polis Malaysia itu, " beber Lilis.

Sedangkan Ipda Brimen yang malam itu terus ikut kelapangan menambahkan, menurut penjelasan para Pekerja Migran Indonesia tersebut mereka sebelumnya bekerja di Malaysia, namun masuknya tidak melalui Agen penyalur resmi.

Semula hanya dengan memakai Paspor melancong, karena beberapa adanya kebijakan pemerintah Malaysia merazia pekerja ilegal maka mereka kabur pulang ke Indonesia, agar tidak ditangkap Polisi Malaysia.

Baca Juga: Menyedihkan! 21 PMI Lari dari Malaysia Pakai Tongkang, Terlantar di Sergai, Nasibnya Memilukan

Kanit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Ipda Brimen yang terus mendampingi Kasat Reskrim AKP Made Yoga Mahendra, dan orang yang mempertemukan Nabila Najwa (7) dengan kedua orangtuanya di Polres Sergai, berucap kalau dirinya merasa terharu.

"Sang anak hanya bisa bahasa Melayu, Jawa totok dan bahasa Inggeris karena lahir dan sekolah di Malaysia. Waktu dirinya naik ke atas Truk, ternyata orang tuanya ditinggal dengan alasan tak muat. Setelah tim Reskrim Polres Sergai datang, dan saya komunikasi maka kami temukan dianya dengan orangtuanya yang sudah diamankan di Polres, " papar Brimen.

Hingga larut malam, Reskrim Polres Sergai akhirnya berhasil mendata para pekerja, yang berasal dari berbagai wilayah. Sebahagian yang masih menyimpan uang, seperti dari Jakarta, Jawa Tengah dan Sulawesi difasilitasi, dikawal personel Reskrim dan diantar ke Bandara Kuala Namu, untuk membeli tiket pulang.

Sedangkan 5 warga asal Aceh, atas permintaan mereka cukup minta diantar ke Terminal Bus di Pinang baris Medan. Karena keluarga mereka ada yang sudah menunggu disana, seperti kata Harus (27) asal kota Subulussalam kepada media ini.

Baca Juga: Tak Kunjung Terungkap, Mahasiswa USU Demo Minta Polisi Cepat Tangani Kasus Tewasnya Mahira

"Tanggal 7 bulan 7 nanti, saya mau nikah bang. Kan 15 hari sebelum nikah harus urus surat-surat, tadi malam saya pikir saya sudah nggak bisa sampai di daratan. Lihat laut bergelombang, kapal kecil kami dihempaskan badai, tapi nyatanya kami sampai di Polres ini dengan selamat, " cerita Lis.

"Betul apa yang dibilang pak Ahmad dan pak Juang, pertama yang ditanya sama kami oleh pak Polisi, apa kami sudah makan, soal ada yang sakit dan kalau mau istirahat silahkan. "

"Kok macam hotel aja, kami aja dikapal nggak dikasi makan baru di sinilah kami diberi makan. Kupikir abang itu bukan polisi, tak ada ciri khas polisi di sini kecuali lambang di kantornya, pelayanan nya dan sikap dan cara melayani kami, macam tamu aja. *

"Saya dan teman dari Aceh berlima ini, sangat mengucapkan terima kasih atas layanan yang kami terima, semoga semua polisi bisa membuktikan contoh macam di Polres Sergai ini," kata Haris di kantin Reskrim.


Baca Juga: Poldasu Tetapkan 10 Operator Judi Online Sebagai Tersangka, Server Berada di Kamboja

Sementara itu, untuk warga yang mau pulang ke Jawa Tengah, Batam dan Jawa Barat atas perintah Kapolres Sergai AKBP Oxy Yudha Pratesta melalui Kasat Reskrim AKP Made Yoga dan para Kanit akan diingkosi Polres Sergai.

"Jika uangnya tidak cukup untuk ongkos bus atau tidak punya uang, maka Reskrim Polres Sergai memberikan bantuan membelikan tiket bus, biaya makan diperjalanan dan mengantarkan hingga mereka bisa diberangkatkan agen bus yang jelas" kata Kasat Reskrim AKP Made Yoga.

"Inilah yang bisa kami bantu kepada saudara-saudara kami, semoga mereka sampai ke tujuan dengan selamat, " tambah Kasat dan para Kanit sejajaran Sat Reskrim Polres Sergai, sebelum berpisah.

Kanit PPA Polres Sergai, Ipda Brimen juga menambahkan, ada pekerja yang barang-barangnya seperti koper dan tas tertinggal di kantor Unit PPA.

Barang-barang yang tertinggal

Baca Juga: Astaga! Rupanya Botol untuk Minum Bayi yang 'Flay' itu, Bekas Bong Penghisap Sabu

"Mungkin pemiliknya saat itu kabur melihat kami, dan untuk itu kami persilahkan untuk diambil setiap saat, " tandas Brimen.***

Editor: Ayub Fahreza

Tags

Terkini

Terpopuler