Diduga Diserang Harimau Kakek Lubis Ditemukan Meninggal Dunia, Kondisinya Mengenaskan

27 April 2024, 17:55 WIB
Diduga diserang harimau, kakek 70 tahun di Madina meninggal dunia. /pandapotans/pixabay / Pfüderi

 



MEDANSATU.ID - Diduga diserang harimau, Arni Lubis alias Kakek Lubis (70), seorang warga Desa Hutapadang, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) ditemukan tewas mengenaskan.

Kakek Lubis diduga kuat menjadi korban diduga diserang harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae). Saat itu Kakek Lubis sedang memperbaiki tali air ke rumahnya.

Hingga akhirnya korban Kakek Lubis ditemukan tewas pada Rabu 24 April 2024 malam sekitar pukul 19.40 WIB di belakang mushalla desa setempat yang diduga diserang harimau.

Baca Juga: KLHK Bentuk Tim Satgas Tangkap Harimau yang Serang Warga di Lampung Barat

AKP Parsaulian Ritonga selaku Kapolsek Kotanopan pada Kamis 25 April 2024 membenarkan penemuan mayat seorang pria berusia 70 tahun atas nama Arni Lubis.

Pemeriksaan medis korban yang diduga diserang harimau. antara

Namun dirinya belum bisa memastikan kematian Kakek Lubis yang diduga diserang harimau itu.

Penyebab kematian korban, kata AKP Parsaulian Ritonga, hingga kini masih diselidiki. Namun, sebut polisi, ada dugaan korban diserang harimau.

Baca Juga: Ginting Terkapar Diterkam Harimau, Begini Aksi Heroik Orangtua Mampu Usir Si Raja Rimba

Dia menyebut, korban Kakek Lubis awalnya ditemukan warga saat hendak mengambil air wudhu.

Nah di situ, dirinya melihat warga yang diketahui Kakek Lubis terkapar berlumuran darah. Saat itulah warga setempat langsung melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa setempat yang diteruskan ke polisi di Polsek Kotanopan.

Atas peristiwa itu, menurut polisi, korban dibawa polisi dan Babinsa Koramil 14 Kotanopan ke Puskesmas Ulu Pungkut.

Baca Juga: Di Medan Zoo tak Cuma 5 Harimau, Tini pun Dibiarkan Mati Melahirkan, Banyak yang Ditutupi?

Namun karena dua fasilitas kesehatan itu sedang tutup, maka korban dilarikan ke Puskesmas Kotanopan untuk pemeriksaan fisik penyebab kematian.

Polisi menyebut, dari info keluarga, korban saat itu sedang memperbaiki tali air dari mushala ke rumahnya yang berjarak sekitar 150 meter.

Polisi mengakui, jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga di rumah duka di Desa Huta Padang untuk selanjutnya dikebumikan.

Baca Juga: Bocah di Siak Nyaris Jadi Santapan Seekor Harimau yang Masuk dari Pintu Dapur Terbuka

Menurut dr Saleh Usman Parinduri selaku Kepala Puskesmas Kotanopan, korban menderita 5 luka robek di bagian kepala.

Kuat dugaan korban meninggal dunia lantaran pendarahan yang cukup hebat.

Di tempat terpisah Refdi Azmi, Kepala Seksi Wilayah Sipirok Bidang Wilayah III BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Sumatera Utara menyebut pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban yang diduga diserang harimau.

Baca Juga: Jual Kulit Harimau dan Trenggiling, Duo Simarmata Ditangkap Polda Sumut

Tim kita, kata Refdi Azmi, masih pengecekan di lapangan. Jadi, katanya, pihaknya belum bisa memberikan keterangan apapun apakah kematian korban diduga diserang harimau atau akibat hal lain.

Sekadar diketahui, letak geografis Mandailing Natal (Madina) berseberangan dengan wilayah Provinsi Sumatera Barat maupun Riauyang memungkinkan binatang buas dilindungi itu 'bertransmigrasi'.***

Editor: Pandapotan Silalahi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler