"Meski begitu, harga terkadang masih fluktuasi. Hal tersebut disebabkan oleh mekanisme pasar. Bukan disebabkan terjadinya kelangkaan bahan pokok (sembako, red), " jelasnya.
Ia memastikan harga-harga yang sudah ditentukan lewat regulasi akan menjadi perhatian utama Pemprov Sumut. Misalnya, harga eceran tertinggi (HET) beras medium, minyak goreng rakyat dan gula pasir.
"Untuk itu, Pemprov Sumut akan terus melakukan monitoring di pasar-pasar rakyat kabupaten/kota. Serta produsen tentang ketersediaan dan harga bahan pokok pangan, " terangnya.
"Pemprov juga telah mengumpulkan para produsen dan distributor dalam rangka berkolaborasi dalam penyediaan bahan pokok pangan dan kestabilan harga, " tambahnya.
Mukyadi juga mengingatkan para pelaku usaha, produsen atau distributor agar tidak melakukan penimbunan bahan pokok penting. Dia juga mengatakan Gubernur telah menyurati kepala daerah di kabupaten/kota untuk melakukan kegiatan pasar murah.
"Disperindag ESDM Sumut sendiri telah melakukan pasar murah di Deliserdang, Batubara, Padangsidimpuan, Pematangsiantar dan Karo. Pasar murah direncanakan akan terus secara periodik digelar terutama dalam menghadapi Idulfitri,” tandas Mulyadi. ***