Kadis PUPR Sumut Bambang Pardede Mendadak Dicopot, Bambang : Kewenangan dan Kebijakan Gubernur, Harus Legowo

- 19 Mei 2023, 19:28 WIB
Mobil sedan yang dinaiki Presiden Joko Widodo melintasi Jalan Terusan Ryacudu, Kota Baru, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung,langsung(5/5/2023). ANTARA
Mobil sedan yang dinaiki Presiden Joko Widodo melintasi Jalan Terusan Ryacudu, Kota Baru, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung,langsung(5/5/2023). ANTARA /HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/aa./Medan Satu


MEDANSATU.ID - Nama Bambang Pardede mendadak jadi perbincangan hangat di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Mendadak, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut itu dicopot dari jabatannya tanpa alasan. Kok bisa ?

Pencopotan Bambang Pardede, menurutnya tanpa alasan yang jelas tersebut membuatnya kaget. Namun mau bagaimana lagi, selaku bawahan, Bambang harus manut dan legowo menerima keputusan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, meski terasa pahit dan sakit.

"Ya bang, mau bagaimana lagi, ini semuakan kebijakan dari Pak Gubernur. Kalau kita hanya bisa menerima dan legowo,"ujar Bambang kepada MedanSatu.id Jaringan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) Jumat 19 Mei 2023.

Bambang sendiri mengaku tidak pernah mengetahui alasan pencopotan dirinya sebagai Kadis PUPR Suut, karena sama sekali tidak ada alasan. Setau beliau, semuanya baik-baik saja. "Tidak ada alasan atas hal ini, setau saya semuanya baik-baik saja,"ujar Bambang heran.

Baca Juga: Guru SD Diduga Diperas Oknum Jaksa Batubara, Kajatisu Copot dan Periksa Jaksa EKT Ditengarai Rusak Citra

Ketika ditanya apakah ada kaitannya dengan proyek multiyears jalan di Sumut sebesar Rp2,7 triliun, atau kunjungan Presiden RI, Joko Widodo, yang meninjau jalan rusak di Tanjung Ledong, Labuhanbatu Utara (Labura) sepanjang 13 KM pada Rabu 17 Mei 2023, kemarin ? Bambang tidak berani menduga.

Namun menurutnya, semuanya itu tidak ada kaitannya dengan pencopotan dirinya sebagai Kadis PUPR Sumut. "Saya rasa tidak ada kaitannya, karena semuanya baik-baik saja. Kalau jalan rusak itu masuk jalan kabupaten, bukan jalan propinsi,"ujar Bambang.

Bambang menegaskan saat ini dirinya masih belum bisa menelaah apa alasan Gubsu. Namun sekali lagi beliau hanya bisa pasrah dan legowo. "Bukan dicopot, tapi memang sementara dirumahkan alias tidak lagi menjadi kadis, tanpa alasan ,"ujar Bambang sembari mengucap terimakasih atas support diberikan.

Sebelumnya berbagai kalangan di Sumut tengah menyoroti persoalan proyek multiyears Rp2,7 triliun, hingga akhirnya proyek tersebut diputus Kerja Sama Operasi (KSO) PT Wasakita Karaya Persero Tbk, PT Sumber Mitra Jaya dan PT Pijar Utama.

Halaman:

Editor: Dedi Suang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x