Kata Siahaan, peserta merupakan masyarakat nelayan di wilayah Kabupaten Sergai dan sekitarnya terdiri dari, 175 peserta untuk Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan dan 175 peserta untuk BST KLM dan SKK 30 Mil mesin.
"Diklat ini dilakukan untuk memperoleh surat keterangan keterampilan berlayar hingga 30 mil dari garis pantai, " tambahnya.
Selama Diklat berlangsung, lanjut dia, para peserta akan diberi materi pembelajaran secara teori dan praktek.
Selain itu, juga akan mendapatkan 2 sertifikat, perlengkapan ATK, seragam, serta uang saku yang akan disalurkan langsung ke rekening baru yang dibuat untuk masing-masing peserta.
"Tujuan Diklat ini adalah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat, terutama nelayan di wilayah Kabupaten Sergai dan sekitarnya, supaya diterapkan dalam bekerja atau melaut, " terang Luderwijk.
Sehingga, lanjut dia, masyarakat dapat bekerja atau melaut dengan selamat dan aman, sebab memiliki keterampilan disertai sertifikasi.
"Banyak manfaat khusus nya bagi para nelayan untuk mengikuti diklat ini, karena bagi peserta BST-KLM SKK 30 mil Deck, tentunya akan dilanjutkan serti fikasi Nakhoda (Tekong). "