MEDANSATU.ID - Cerita tentang Sukmo Ilang di Desa Saentis Deli Serdang Sumatera Utara belum diketahui banyak orang. Cerita ini pun masih simpang siur antara mitos atau fakta. Menilik tidak ditemukannya artefak yang dapat mengidentifikasi cerita tersebut.
Namun bagi masyarakat di Desa Saentis, cerita mitos Sukmo Ilang sangat dekat dengan kehidupan mereka yang pernah merasakan hidup sebagai buruh tani Tembakau Deli sekitar tahun 1820 sampai dengan 1980 an.
Diceritakan dari mulut ke mulut, Sukmo Ilang adalah sebuah cerita tentang seorang mandor bernama Sukmo. Seorang yang datang dari Jawa dan bekerja sebagai buruh tani Tembakau Deli sebagai Koeli Kontrak.
Jabatan Sukmo Ilang adalah mandor perkebunan Tembakau Deli yang dikelola oleh Belanda pada tahun 1820. Koeli Kontrak dibagi menjadi dua katagori yakni koeli tani tembakau dan koeli pembuka lahan (hutan).
Baca Juga: Empat Manfaat Minum Air Ketumbar ala dr Zaidul Akbar untuk Kesehatan, Nomor Tiga Mengejutkan
Mandor Sukmo termasuk pada katagori ke dua. Maka mandor Sukmo mendapat perintah untuk membuka lahan baru di daerah Saentis. Sebuah lahan yang sangat angker di masa itu.
Sebagai seorang yang datang dari Pulau Jawa, tentu saja Mandor Sukmo mempunyai ilmu kanuragan. Maka melalui ilmunya tersebut, mandor Sukmo mengetahui lahan tersebut (sekarang bernama Desa Kolam) dihuni mahluk halus bernama orang bunian.
Mandor Sukmo mendapat ancamam dari orang bunian, jika membuka lahan mereka menjadi lahan pertanian. Lalu hal ini diberitahukan nya pada pihak Belanda yang waktu itu di bawah pimpinan Jacob Nienhuys.