Samuel langsung dipukul oleh Kapolres dengan menampakkan rasa marah yang tak jelas alasan sebenarnya.
Menurut Samuel, ia menduga aksi penganiayaan tersebut dilakukan setelah ajudan Kapolres mengetahui adanya setoran dari Samuel.
Padahal, ajudan tersebut yang meminta agar Samuel memberikan setoran kepadanya dan bukan kepada Kapolsek Bilah Hilir.
Baca Juga: UPDATE Kasus Dugaan Suap Bupati Labuhanbatu Erik, KPK RI Kembali Periksa 8 Saksi
Kasus ini memang cukup membingungkan, dan tentu memerlukan hasil investigasi yang tepat dan tidak pandang bulu.
Dalam pemberitaan ini tidak disebutkan secara spesifik apakah terdapat bukti-bukti yang jelas terkait kasus ini.
Namun, kasus yang seperti ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Tindakan kekerasan dan intimidasi oleh pihak kepolisian tidak dapat diterima di masyarakat yang ingin melihat penegakan hukum yang adil dan berkualitas.
Penganiayaan terhadap Samuel Tampubolon harus ditangani dengan serius dan transparan agar kepercayaan masyarakat pada kepolisian tetap terjaga dan tetap memiliki kepercayaan pada penguatan nilai-nilai etika dalam pelayanan dan penegakan hukum.
Bidang Propam Polda Sumut harus benar-benar melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus ini, termasuk memverifikasi keterangan yang disampaikan oleh Kapolres Labuhanbatu AKBP BLM.