Baca Juga: Harga Beras Mahal, Dijual Seharga Rp1 Juta per Karung di Wakatobi
Selain itu, diperlukan pula upaya pengendalian harga beras yang efektif dan program bantuan sosial bagi masyarakat dengan kurang mampu.
Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk mendukung pengembangan produksi beras di Sumatera Utara melalui penggunaan teknologi pertanian modern, pembinaan petani, dan pemberdayaan kelompok tani.
Pihak-pihak terkait, seperti Perum Bulog, pemerintah daerah Sumatera Utara, dan pelaku usaha beras perlu bekerja sama dalam mengatasi masalah pendistribusian beras SPHP agar harga beras stabil dan tidak merugikan masyarakat.
Salah satu cara adalah dengan melakukan koordinasi dalam mendistribusikan beras SPHP, agar dapat dijual dengan harga yang sesuai dengan HET dan tidak melebihi tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Gencarkan Program Pasar Murah Guna Kendalikan Harga Beras
Dalam hal ini, Bank Indonesia juga perlu berperan aktif dalam mengawasi stabilitas harga beras sebagai salah satu indikator inflasi.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, inflasi di Sumatera Utara pada periode Januari-Februari 2024 tercatat sebesar 0,63%.