Kuat dugaan korban meninggal dunia lantaran pendarahan yang cukup hebat.
Di tempat terpisah Refdi Azmi, Kepala Seksi Wilayah Sipirok Bidang Wilayah III BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Sumatera Utara menyebut pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban yang diduga diserang harimau.
Baca Juga: Jual Kulit Harimau dan Trenggiling, Duo Simarmata Ditangkap Polda Sumut
Tim kita, kata Refdi Azmi, masih pengecekan di lapangan. Jadi, katanya, pihaknya belum bisa memberikan keterangan apapun apakah kematian korban diduga diserang harimau atau akibat hal lain.
Sekadar diketahui, letak geografis Mandailing Natal (Madina) berseberangan dengan wilayah Provinsi Sumatera Barat maupun Riauyang memungkinkan binatang buas dilindungi itu 'bertransmigrasi'.***