Keputusan Bank Indonesia Tentang Bunga Acuan Akan Berdampak Terhadap Pasar Keuangan dan Investor

- 21 Februari 2024, 10:30 WIB
Pengamat Ekonomi Sumatera Utara Gunawan Benjamin saat memaparkan perkembangan perekonomiam di Sumatera Utara selebas kebangkrutan bank di AS
Pengamat Ekonomi Sumatera Utara Gunawan Benjamin saat memaparkan perkembangan perekonomiam di Sumatera Utara selebas kebangkrutan bank di AS /

MEDANSATU.ID-Hari ini, Bank Indonesia (BI) akan memutuskan besaran bunga acuan. Demikian Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin dalam keterangannya, Rabu 21 Februari 2024.

Diperkirakan Gunawan, BI akan mempertahankan besaran bunga acuan di level 6%, meskipun terlihat adanya ruang untuk menurunkannya.

Meski demikian, pertimbangan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Rupiah akibat penurunan bunga acuan harus dilakukan dengan matang.

"Realisasi inflasi hingga tahun 2023 menunjukkan angka yang masih dibawah target BI," ujar Gunawan.

Baca Juga: Bank Sumut Diduga Muluskan Kredit Fiktif PT Zamrud, Kejari Asahan Geledah Kantor Cari Barang Bukti

Di sesi perdagangan pagi ini, Rupiah masih terus mengalami pelemahan di level 15.680 per US Dolar Amerika Serikat.

Imbal hasil US Treasury yang terus naik memicu tekanan terhadap mata uang Rupiah.

Sementara itu, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi pembukaan melemah ke level 7.345.

Tidak hanya IHSG, sejumlah bursa di Asia juga terpantau mengalami pelemahan, ditambah minimnya sentimen pasar yang membuat IHSG rentan terkoreksi.

Baca Juga: Bangunan Kantor Bank BUMN Cabang Rantauprapat Diduga Berdiri Tanpa Dokumen Andalalin

Pada sesi perdagangan sebelumnya, IHSG justru mengalami kenaikan.

Sementara itu, harga emas terus menguat dengan mencapai level $2.026 per ons troy nya.

Ekspektasi dimana The FED akan memberikan sinyal yang lebih kuat kapan penurunan bunga acuan akan dimulai membantu membaiknya kinerja harga emas, setelah serangkaian komentar Hawkish yang sempat berkembang sebelumnya.

Hal ini terjadi menjelang FOMC minutes serta komentar dari pejabat The FED.

 

Ilustrasi Investor
Ilustrasi Investor

Berdampak Terhadap Pasar Keuangan dan Investor

Keputusan BI tentang bunga acuan dapat berdampak pada pasar keuangan dan investor.

Jika BI mempertahankan atau menaikkan suku bunga acuan, maka hal itu dapat menyebabkan kenaikan suku bunga pada instrumen investasi seperti obligasi dan deposito.

Hal ini akan membuat investor lebih tertarik untuk berinvestasi di instrumen tersebut, sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi mereka.

Namun, jika BI menurunkan suku bunga acuan, maka hal itu dapat memicu kenaikan harga saham di pasar modal.

Baca Juga: Nasabah Bank Syariah Indonesia Mengeluh, Pinjaman Sudah Lunas, Sertifikat Jaminan Belum Dikembalikan, Hilang?

Investor mungkin akan beralih ke instrumen investasi saham karena pengembalian investasinya lebih tinggi.

Selain itu, penurunan suku bunga acuan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi melalui kredit yang lebih murah sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong investasi.

Namun, keputusan BI terkadang juga dapat mengecewakan investor jika mereka tidak sesuai dengan prediksi pasar.

Ini dapat menyebabkan gejolak di pasar keuangan dan membuat investor cemas dan menunda keputusan investasi mereka.

Oleh karena itu, penting bagi investor untuk selalu memonitor keputusan BI terkait suku bunga acuan dan tetap mengikuti perkembangan pasar keuangan.***

 

 

Editor: Dedi Suang MS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah