3 Tembakan Peringatan Meletus, TNI Angkatan Laut Gagalkan Penyelundupan 28 Orang di Dumai

27 Maret 2024, 10:10 WIB
28 orang diduga pekerja imigran yang masuk ke wilayah Indonesia dari Malaysia digagalkan TNI Angkatan Laut. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi hingga petugas terpaksa melepas tembakan peringatan. /pandapotans/tnial.mil.id

 

 

MEDANSATU.ID - TNI Angkatan Laut (TNI AL) bikin prestasi lagi. Penyelundupan 28 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural digagalkan di Perairan Pertamina, Tanjung Uban, Kepulauan Riau, Selasa 26 Maret 2024.

TNI Angkatan Laut yang menggagalkan penyelundupan pekerja migran Indonesia itu terbilang sukses, kini mereka sedang diamankan Pangkalan TNI AL (Lanal) Bintan.

Awal kejadian bermula dari informasi intelijen TNI Angkatan Laut bahwa akan ada speed boat High Speed Craft (HSC).

Baca Juga: Prajurit Wing Udara 3 Sulap Pohon Kering Jadi Produk Meubel Bernilai Ekonomis Tinggi

Kapal cepat itu, sesuai keterangan yang dilansir MEDANSATU.ID dari tnial.mil.id pada Rabu 27 Maret 2024 membawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural dari Malaysia yang masuk ke Indonesia.

Menerima info berharga itu, tim F1QR Lanal Bintan membentuk tim, dibagi menjadi 3 tim.

Tim 1 bertugas menyekat di Perairan Out Port Limited (OPL)/jalur 1 Indonesia - Malaysia.

Baca Juga: Prajurit TNI AL Gagalkan Penyelundupan Puluhan Ribu Pil Ekstasi dan Double L

Tim 2 bertugas untuk penyekatan di Perairan Kabil.

Sementara tim 3 sebagai tim penyekat di darat.

Nah, sekira pukul 04.10 WIB, tim 1 mendeteksi adanya objek bergerak dari Malaysia masuk menuju Batam.

Selanjutnya tim 1 mengkoordinasikan hal ini ke tim lainnya.

Baca Juga: Aksi Heroik Prajurit TNI AL Jinakkan 'Sijago Merah' di Tanjung Pinang, Nyaris Amuk Permukiman Warga

Kemudian tim 1 mengear dan mencoba mengontak speed boat HSC untuk diminta berhenti.

Sayangnya, terduga pelaku justru menambah kecepatan untuk melarikan diri lebih cepat lagi.

Melihat hal ini, tim 1 langsung memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali.

Sadar ada suara tembakan sebagai tanda peringatan, terduga pelaku bergegas menuju Pantai Pertamina Tanjunguban.

Baca Juga: Prajurit TNI AL Evakuasi Korban Banjir di 2 Kecamatan, Utamakan Lansia dan Anak-anak

Speed boat HSC milik terduga pelaku akhirnya kandas di belakang Pertamina Tanjung Uban, lantaran perairan di situ dangkal dan air lautnya sedang surut.

TNI Angkata Laut pun langsung memeriksa speed boat HSC, sembari mengabari tim 3 tim di darat untuk pengejaran ke hutan Pertamina. Soalnya terduga pelaku beserta pekera imigran itu berusaha kabur ke hutan persis di belakang Pertamina Tanjung Uban.

Setelah dikejar, sekira pukul 06.20 WIB tim 3 di darat akhirnya berhasil menemukan 28 orang diduga pekerja imigran.

Baca Juga: Tambat Kapal tapi Terjatuh, ABK Tewas Tenggelam Ditemukan Prajurit TNI AL

Dari jumlah itu, 10 orang di pantai yang berusaha kabur ke komplek Pertamina, 4 orang di Pantai Sungai Lepah dan 14 orang lainnya diamankan di Hutan Pertamina.

Kini 28 orang pekerja imigran itu diamankan d Mako Lanal Bintan untuk pengecekan kesehatan, barang bawaan dan pendataan. Barang bukti berupa speed boat HSC milik terduga pelaku pun terpaksa diamankan petugas.

Letkol Laut (P) Eko Agus Susanto selaku Danlanal Bintan sebagaimana dalam narasi website resmi milik TNI Angkatan Laut itu menyampaikan terimakasih kepada institusi negara bidang kemaritiman.

Baca Juga: Jangan Coba-coba Rusuh! TNI AL Kerahkan Ribuan Personel Amankan Pemilu di Papua

Ucapan terimakasih itu terkait sinergitas yang terjalin sehingga penyelundupan terduga pekerja imigran bisa digagalkan.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam kesempatan berbeda senantiasa mengimbauagar prajurit TNI Angkatan Laut senantiasa siap menghadapi ancaman TPO (red, Tindak Pidana Perdagangan Orang) di wilayah NKRI.***

Editor: Pandapotan Silalahi

Sumber: tnial.mil.id

Tags

Terkini

Terpopuler