Network
MEDANSATU.ID - Tempat penyimpanan solar yang diduga milik AKBP AH di Jalan Guru Sinumba, Medan Helvetia, digeledah Direktorat kriminal khusus Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditreskrimsus Polda Sumut), Kamis, 27 April 2023.
"Ya, dari Krimsus, informasi yang berkembang katanya itu punya AH, ya itu yang didalami," ucap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan dikutip dari Antara Sumut.
Hadi Wahyudi mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan apakah benar itu gudang solar tersebut benar milik AH dan bagaimana statusnya.
"Ya pemeriksaan ada (saksi), belum ada yang diamankan. Kita akan melakukan penyelidikan, nanti lebih lengkapnya ya karena kita masih dalami semuanya," ucapnya.
Terpisah, Lurah Helvetia Timur, Teguh Sudjatmiko mengatakan pihaknya tidak tahu soal penggeledahan Poldasu ke gudang BBM
malam tadi 26 April 2023.
Baca Juga: PPP Resmi Usung Ganjar Pranowo Calon Presiden RI Pilpres 2024, Ini Kata Plt Ketua Umum Mardiono
"Ketika kami masuk, polisi sudah memasang police line aja," ucapnya.
Sebagai lurah, Sudjatmiko menyatakan gudang tersebut sudah ada pada masa COVID 19 sedang merebak.
"Kalau idak salah pada tahun 2021. Untuk izin ya tidak ada, lurah tidak dibenarkan memberikan izin, kalau ilegal apa tidak, itu tidak tau," ucapnya.
Dia mengaku tidak mengetahui jika gudang ini ternyata tempat menimbun solar, karena tidak pernah melaporkan adanya tempat ini.
"Masyarakat pun ada yang resah terhadap gudang ini, tapi mereka tidak melaporkan," ucapnya.
Gudang ini kata Teguh memang tak jauh dari kediaman dari AKBP AH. Hanya berjarak sekitar 30- 40 meter. Dia menambahkan ketika memantau, terlihat cukup banyak tangki minyak.
"Terlihat juga puluhan tandon air dan drum yang diduga menyimpan BBM tersebut, " tambahnya.
Sebelumnya, tim Polda Sumut melakukan penggeledahan di rumah AKBP AH, di Jalan Guru Sinumba, Medan Helvetia, Rabu 25 April 2023.
Baca Juga: Gelombang Panas Masih Landa Asia Selatan, BMKG Ingatkan Masyarakat Jangan Cemas
Tujuan penggeledahan tersebut untuk mencari barang bukti atas tindakan penganiayaan terhadap Ken Admiral yang dilakukan oleh tersangka AH.
Penggeledahan tersebut, polisi menemukan barang bukti seperti CCTV, bungkusan air softgun, dan lainnya sebagai pendukung alat bukti. Selain itu, pihak Ditreskrimum Polda Sumut telah memeriksa lebih dari 10 orang saksi.***
