Ganjar Pranowo Diadukan IPW ke KPK, Mahfud MD Bilang Dia Tenang-tenang Saja

- 8 Maret 2024, 11:00 WIB
Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah diadukan IPW ke KPK atas dugaan gratifikasi senilai Rp100 miliar lebih.
Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah diadukan IPW ke KPK atas dugaan gratifikasi senilai Rp100 miliar lebih. /pandapotans/instagram @dunianetizenindo

 

 

MEDANSATU.ID - Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah yang diketahui sebagai Calon Presiden (Capres) sekaligus politisi PDI Perjuangan sedang dilaporkan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Ganjar Pranowo diadukan ke lembaga anti rasuah itu diduga korupsi, menerima suap berupa cashback ataupun gratifikasi dari perusahaan asuransi.

Dalam laporan yang disampaikan IPW (Indonesia Police Watch) ke KPK itu, nilai dugaan korupsi yang diduga dilakoni Ganjar Pranowo mencapai Rp100 miliar lebih.

Baca Juga: Seorang Pendukung Ganjar Pranowo Masuk Rumah Sakit Jiwa Gegara Perolehan Suara Anjlok Terus

Lantas apa reaksi Ganjar Pranowo? Bagaimana dengan Mahfud MD yang menjadi Cawapresnya yang dipasangkan dengannya saat Pemilu 2024 silam?

Seperti disiarkan dari kantor berita ANTARA pada Jumat 8 Maret 2024.

Mahfud MD selaku Capres nomor urut 3 yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo mengakui dirinya sudah berkomunikasi dengan Ganjar Pranowo mengenai hal ini.

Baca Juga: Ini Daftar 10 Caleg DPR RI dari Sumatera Utara 3 yang Melenggang Kangkung ke Senayan, Cuma 1 Perempuan?

Eks Menko Polhukam (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan) ini mengaku reaksi Ganjar Pranowo terkesan tenang-tenang saja.

"Respons-nya tenang-tenang saja dia," kata Mahfud MD pada Kamis 7 Maret 2024 seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, seperti yang sudah diberitakan MEDANSATU.ID, ikhwal laporan dugaan tindak pidana korupsi yang menerpa Ganjar Pranowo sejatinya sudah dibantah. Eks Gubernur Jawa Tengah tersebut menepis tuduhan IPW yang menyebut dirinya ada menerima gratifikasi.

Baca Juga: Mantap! 3 Caleg Golkar dari Sumut Delia Sitepu, Mangihut Sinaga dan Ahmad Doli Berpeluang Masuk DPR RI

"Saya tidak pernah menerima pemberian atau gratifikasi dari yang dia tuduhkan!," kata Ganjar Pranowo di Jakarta, pada Selasa 5 Maret 2924.


Sebelumnya, dasar laporan Ganjar Pranowo ke KPK tersebut IPW menduga seorang lainnya yang menjabat sebagai eks Direktur Utama BPD Jateng periode 2014—2023 berinisial S ke KPK diduga ikut terlibat.

Sugeng Teguh Santoso selaku Ketua IPW yang melaporkan dugaan korupsi itu ke KPK menyebut laporannya ke KPK terkait dugaan penerimaan cashback dari perusahaan asuransi senilai Rp100 miliar lebih.

Baca Juga: Perkasa! Caleg DPRD Sumut dari NasDem, Ricky Anthony Panen Suara Terbanyak di Binjai dan Langkat

Bank Jateng, jelas IPW, sebagai mengendalikan cashback dari perusahaan asuransi diduga menerima 16 persen dari nilai premi asuransi. Nilai 16 persen itu selanjutnya diduga dialokasikan ke tiga pihak.

"5 persen operasional Bank Jateng, di tingkat pusat atau daerah, 5,5 persen untuk pemegang saham Bank Jateng yakni pemerintah daerah atau kepala-kepala daerah, sisanya 5,5 persen diberikan ke pemegang saham pengendali Bank Jateng yang diduga Kepala Daerah Jawa Tengah dengan inisial GP," beber IPW.

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri pun sudah memberi penjelasan terkait laporan itu. KPK, sebut Ali Fikri, segera menindaklanjuti dan memverifikasi lanjutan atas laporan itu.

Baca Juga: Caleg DPRD Sumut dari Gerindra, Luhut Simanjuntak Dominasi Suara di Dapil Sumut 11

"Kami sudah cek, betul ada laporan masyarakat itu. Segera kami tindak lanjuti dengan verifikasi terlebih dulu di bagian pengaduan," katanya.

Diketahui Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, pasangan Capres (calon presiden) dan Cawapres (calon wakil presiden) nomor urut 3 di Pemilu 2024 berhadapan dengan pasangan capres cawapres Anies-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) nomor urut 1 dan Pasangan Prabowo-Gibran di nomor urut 2.***

Editor: Pandapotan Silalahi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah