Network
MEDANSATU.ID - Sejak 7 Oktober lalu, pertempuran antara Israel dan Hamas menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan menewaskan ribuan orang.
Saat ini diperkirakan 1,7 juta rakyat Palestina telah mengungsi ke wilayah selatan Jalur Gaza.
Dalam rapat kabinet Israel, Benjamin Netanyahu yang merupakan Perdana Menteri Israel pada Selasa malam, 21 November 2023 mengadakan pertemuan dengan kabinetnya.
Netanyahu menyampaikan usulan negosiasi kepada para kabinetnya dan hanya tiga anggota kabinetnya yang menentang hal tersebut.
Mereka menentang gencatan senjata dengan alasan bahwa jeda pertempuran merupakan preseden yang berbahaya.
Baca Juga: Boikot Produk Israel, Perusahaan PHK Karyawan, Fatwa MUI Disarankan Dibatalkan
Pada Rabu, 22 November 2023 Israel dan Hamas melakukan negosiasi yang dimediasi oleh Qatar. Untuk pertama kalinya Israel menyetujui gencatan senjata tersebut sejak pertempuran antara Israel dan Hamas berlangsung.
Gencatan senjata yang telah disetujui tersebut akan berlangsung selama empat hari.
Dikutip melalui Aljazeera pada Rabu, 22 November 2023, berikut isi perjanjian gencatan senjata Israel dan Hamas:
