Berenang vs Bersepeda; yang Mana yang Lebih Baik untuk Menurunkan Berat Badan?

- 27 Mei 2023, 17:26 WIB
Berenang vs Bersepeda; yang Mana yang Lebih Baik untuk Menurunkan Berat Badan?
Berenang vs Bersepeda; yang Mana yang Lebih Baik untuk Menurunkan Berat Badan? /Pixabay/

Dari perspektif manfaat kesehatan, ini adalah latihan kardiovaskular berdampak rendah yang hebat. Oleh karena itu orang-orang dari semua kelompok umur dapat melakukannya. Yang mereka butuhkan hanyalah pelatihan.

Baca Juga: Tinggal Sendiri di Gubuk Nek Sarti Akhirnya Dipindahkan ke Panti Jompo, Begini Sikap Anaknya

Juga orang dengan jaringan lunak atau cedera sendi dapat melakukannya karena tidak akan merusak sendi. Saat ini terapi akuatik atau hidroterapi juga mulai populer untuk tujuan terapeutik. Sifat air seperti daya apung dapat digunakan sebagai support atau resistance. Jadi orang dengan gangguan saraf dapat mengambil bantuan itu.

Kerugian Berenang

Berenang juga memiliki kelemahannya sendiri seperti jika seseorang terlibat dalam pelatihan ekstensif, mereka dapat menghadapi cedera yang berlebihan di area umum seperti bahu dan lutut. Kerugian lainnya adalah karena bahan kimia yang digunakan di kolam untuk keperluan kebersihan dapat menyebabkan kulit kering, hidung gatal atau mata merah.

Manfaat dan kerugian bersepeda

Pindah ke bersepeda, yang merupakan latihan kardiovaskular berdampak rendah lainnya. Bersepeda adalah olahraga yang hampir semua orang tahu dan pernah berlatih di masa kecil mereka. Oleh karena itu tidak banyak pelatihan yang diperlukan untuk kegiatan ini.

Tapi peralatan untuk bersepeda lebih mahal daripada berenang. Juga orang-orang terlatih dari semua kelompok umur dapat melakukannya. Tetapi tidak disarankan jika terjadi cedera.

Baca Juga: Warga Sebut Giat Jum'at Curhat Polresta Deli Serdang Sekadar Pencitraan?

Bersepeda terutama berfokus pada tubuh bagian bawah seperti paha depan, paha belakang, dan bokong, dengan sedikit penekanan pada keterlibatan tubuh bagian atas. Ini juga memiliki beberapa kelemahan seperti risiko jatuh atau kecelakaan. Seringkali otot pinggul dan lutut tegang karena gerakan berulang.

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: hindustantimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x