MEDANSATU.ID - PT Pertamina Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) TNI-Polri menggelar razia dengan melakukan penelusuran jalur pipa pertamina dekat perkampungan masyarakat di Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Razia dengan menelusuri jalur pipa pertamina berdekatan dengan perkampungan dilakukan menyusul kekawatiran masyarakat terkait maraknya aksi pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) lewat jalur pipa pertamina dengan cara melakukan pengeboran pipa.
Kekawatiran masyarakat dengan maraknya pencurian minyak dilakukan malam hari, karena sisa tumpahan minyak selalu berserakan dan bisa menimbulkan kebakaran besar di kampung mereka.
Ketakutan masyarakat akan musibah kebakaran datang dari masyarakat di Kampung Kurnia Lingkungan VIII, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Belawan, Kota Medan, Sumut.
Setiap kali ada aksi pencurian minyak, Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Rido, selalu mengumumkan kepada masyarakat agar tidak membuang puntung rokok serta menyalakan api.
Polres Pelabuhan Belawan berjanji akan menindaklanjuti adanya kekawatiran masyarakat tersebut dan para pelaku bakal ditindak tegas. Demikian disampiakan Kapolres Pelabuhan Belawan lewat Kasat Reskrim AKP Zikri MUamar SIK kepada Medansatu Pikiran-Rakyat, Senin 4 Juni 2023.
Tidak menunggu lama, pihak PT Pertamina Niaga Regional Sumbagu langsung menyahuti aspirai masyarakat dengan melakukan penelusuran jalur pipa lewat perkampungan masyarakat.
Lewat keterangan resmi diterima Medansatu Pikiran-Rakyat pada Selasa 6 Juni 2023, pihak PT Pertamina Patra Niaga Sumbagu sudah bersinergi dengan APH dalammelakukan patroli jalur pipa laut dan darat di kawasan Bagan Deli.
Baca Juga: Bongkar PT Gratika dan Showroom PT. NSC, Gondol Ratusan Juta, Tiga Warga Kota Galuh Sergai Gol
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, menegaskan secara rutin pihaknya melakukan patroli guna pengamanan jalur pipa laut dan darat bersama APH yaitu Kepolisian dan TNI
Dari hasil patroli gabungan dilaksanakan secara rutin, pada Sabtu 3 Juni 2023, setelah adanya laporan masyarakat yang mendeskripsikan adanya illegal tapping di wilayah jalur pipa BBM di Belawan.
Laporan tersebut dilanjutkan dengan melakukan patroli di sekitar area tambak paluh, simpang Bagan dan Jalan Pulau Irian Lingkungan 11, berlangsung selama lebih kurang tiga jam.
Satria menjelaskan, saat melakukan penyisiran ke daerah pemukiman warga Bagan ditemukan barang bukti di salah satu rumah warga terduga penadah berupa 17 jeriken yang masing-masing berisi BBM sebanyak lebih kurang 30 liter dan dua jeriken kosong.
Patroli bersama APH masuk ke kampung tersebut dengan melakukan penyisiran ke rumah terduga pelaku didampingi Kepala Lingkungan (Kepling) 15.
Baca Juga: Tiga Pengedar Narkotika Dijaring Poldasu, Seorang Diantaranya Mahasiswa, Motifnya Memalukan
Dikesempatan itu Satria mengapresiasi laporan masyarakat terkait adanya illegal tapping. Pihaknya juga mengimbau dan meminta dukungan dari tokoh masyarakat dan pemerintah setempat untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait illegal tapping.
Ditegaskan jika sampai terjadi kebocoran pipa secara sengaja oleh oknum akan berakibat pada pencemaran lingkungan dan kegagalan operasi yang berdampak pada distribusi BBM bagi masyarakat.***