MEDANSATU.ID - Untuk memenuhi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Imlek 2024, Pemko Medan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM Perindang) menyelenggarakan pasar murah di Vihara Siau San Keng, Kecamatan Medan Labuhan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok yang terjangkau bagi masyarakat.
Pembukaan pasar murah ini dilakukan H. Agus Suriyono yang mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution. Agus Suriyono menyatakan bahwa pasar murah ini merupakan bentuk kebersamaan dan kepedulian Pemko terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pada saat yang sama, Hari Raya Imlek juga menjadi momen merayakan kesuksesan, kebahagiaan, dan kesempatan untuk saling berbagi serta peduli pada sesama.
Dalam kegiatan ini, pelaksana diimbau untuk menjalin kerjasama dengan para distributor dan produsen barang kebutuhan pokok untuk memastikan ketersediaan stok barang yang memadai dan berkualitas dalam pasar murah ini.
Selain itu, para penjual juga didorong untuk bersikap ramah dan profesional kepada seluruh pengunjung.
Pengurangan harga kebutuhan pokok hingga di bawah harga pasar menjadi tanda pembukaan pasar murah.
Harga kebutuhan pokok yang ditawarkan di pasar murah ini cukup terjangkau, seperti beras IR-64 yang dipasarkan dengan harga Rp11.400/kg, gula pasir seharga Rp14.350/kg, tepung terigu dengan harga Rp8.700/kg, telur yang dijual seharga Rp1.250/butir, dan kacang tanah kupas yang dibanderol dengan harga Rp29.400/kg.
Baca Juga: Penabalan Nama Jalan Tokoh Al Jam'iyatul Washliyah Menjadi Motivasi Bagi Masyarakat Kota Medan
Tidak hanya itu, warga juga bisa membeli Blue Band 200 gram (Rp 9.200/sachet), minyak goreng Musim Mas 1 Liter (Rp15.500/pcs), sirup Pohon Pinang Super (Rp16.583/botol), dan sirup Pohon Pinan Fresh Juice (Rp19.500/botol) di pasar murah ini.
Masyarakat etnis Tionghoa menyambut antusias kegiatan ini. Sebelum pasar murah dibuka secara resmi, mereka telah berkumpul di Vihara tersebut dan tidak sabar untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasar.
Setelah pembukaan selesai, warga pun antre di depan stand penjualan untuk membeli kebutuhannya.
Petrus Srijaya, salah seorang warga etnis Tionghoa yang hadir pada pembukaan tersebut, mengapresiasi pasar murah yang digelar Pemko Medan ini.
Menurutnya, kegiatan ini cukup membantu warga dalam merayakan Imlek. Dia juga mengharapkan agar kegiatan ini bisa dilakukan selama tiga hari, dan barang kebutuhan yang dijual semakin banyak sehingga lebih banyak warga yang bisa memanfaatkan kegiatan ini.***