Namun, hal ini tetap tidak mengurangi makna serta tujuan utama dari tradisi ziarah kubur tersebut.
Dalam momen yang dianggap sakral oleh warga tersebut, wajar apabila terdapat keuntungan bagi beberapa pihak yang terlibat.
Namun, sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai sosial dan agama, mari kita tetap menjaga keberlangsungan tradisi ziarah ini dan menghargai makna sebenarnya dari kunjungan ke tempat pemakaman umum.
Semoga kita selalu diberikan kesempatan untuk mengikuti tradisi ziarah kubur ini, tidak hanya di tengah-tengah bulan suci Ramadhan, tetapi juga di hari-hari lainnya.
Baca Juga: Agenda Tahunan Menyambut Bulan Ramadhan, H Zulkarnaen S.K.M Salurkan 25 Ton Beras
Sementara itu Dedek, tukang parkir mengaku selama ziarah kubur tiga hari belakangan ini, mendapat rezeki lumayan. Dedek mematok Rp2 ribu per sepeda motor. Namun banyak orang memberi Rp5000, -
"Lumayan jugalah. Dapatlah tiga hari ini beberapa ratus ribu, " kata Dedek. ***