Menyikapi Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi, Mahasiswa USU Bikin Komik Edukatif 'Ayo Bela Teman Kita'

- 24 September 2023, 22:30 WIB
Menyikapi Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi, Mahasiswa USU Bikin Komik Edukatif "Ayo Bela Teman Kita"
Menyikapi Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi, Mahasiswa USU Bikin Komik Edukatif "Ayo Bela Teman Kita" /USU/Gunawan Hutajulu

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Telan 4 Korban dan Belasan Luka-luka. Ini Nama-nama Korban

Dalam komik ini, pesan utama adalah bahwa mahasiswa tidak boleh tinggal diam ketika mereka melihat atau mendengar tentang tindakan kekerasan seksual. Mereka memiliki peran penting dalam mencegah dan menghentikan perilaku semacam itu.

Tim Fortune USU tidak hanya mengandalkan asumsi dalam pembuatan komik ini. Mereka melakukan penelitian yang cermat dengan mewawancarai orang-orang yang terlibat dalam kehidupan kampus, termasuk tenaga kependidikan, dosen, dan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Kekerasan Seksual.

"Hasil dari penelitian ini membantu kami menggambarkan situasi yang nyata dan mengidentifikasi masalah yang perlu diatasi," Cecilia Sitanggang, anggota Tim menimpali.

David Dodi Lumbantobing, ketua Tim, menambahkan bahwa dalam komik ini menggambarkan contoh-contoh situasi kekerasan seksual yang mungkin terjadi di kampus, termasuk perilaku tidak etis dari dosen atau staf akademis.

Baca Juga: Gaji ASN Naik Di tahun 2024, Cara Instan Pemerintah Jaga Pertumbuhan Ekonomi dan Semoga Berimbas ke Sumut

Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada mahasiswa tentang apa yang bisa dianggap sebagai tindakan kekerasan seksual dan bagaimana mereka harus bertindak dalam situasi tersebut.

"Namun, yang paling penting dari semua ini adalah bahwa komik ini dirancang agar mudah dipahami oleh mahasiswa. Bahasa yang digunakan disesuaikan dengan gaya bahasa anak muda sehingga pesan yang ada dalam komik ini dapat tersampaikan dengan efektif," imbuh David.

Pembuatan komik ini bukan hanya suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk mengubah budaya di kampus. Ini adalah langkah positif dalam menciptakan kesadaran tentang pentingnya melindungi satu sama lain dan tidak mentolerir kekerasan seksual.

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah