'Penutupan' Shopee dan Lazada, Dinilai Bukan Sebagai Solusi yang Tepat Atasi Sepinya Tanah Abang

- 15 Oktober 2023, 23:51 WIB
Ilustrasi Shopee.
Ilustrasi Shopee. /Instagram.com/@shopee

MEDANSATU.ID - Penutupan platform e-commerce, seperti Shopee, Lazada, dan lainnya dinilai bukan sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi sepinya pembeli di pasar tradisional dan pusat grosir, seperti Pasar Tanah Abang.

Fenomena ini menunjukkan perubahan perilaku konsumen yang semakin menyukai metode transaksi secara online karena alasan kepraktisan dan efektifitas waktu.

Setelah TikTok Shop ditutup, para pedagang Tanah Abang meminta pemerintah juga turut menutup Lazada dan Shopee lantaran toko mereka yang masih sepi pengunjung.

Hal ini muncul karena adanya persepsi bahwa platform e-commerce telah mengambil alih perhatian konsumen dari pasar tradisional.

Baca Juga: Hasilkan Omzet Besar, Shopee Jadi E-Commerce Paling Sering Digunakan oleh Brand Lokal dan UMKM

Ketua Umum Indonesia Digital Empowerment Community (Idiec) Tesar Sandikapura menilai solusi yang ditawarkan oleh para pedagang Tanah Abang tidak tepat.

Menurut Tesar, penutupan platform e-commerce justru akan membatasi pilihan konsumen dan mengekang perkembangan teknologi serta inovasi di bidang industri, terutama di era digital.

Alih-alih menutup platform-platform e-commerce, solusi yang lebih baik adalah dengan mendorong para pedagang tradisional untuk menjajaki peluang pasar online.

Dengan begitu, mereka dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan omzet penjualan, sekaligus beradaptasi dengan perubahan perilaku masyarakat yang kini lebih sering bertransaksi secara online.

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: realitasttu.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah