Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Diperkirakan Mulus, Begini Kata Pengamat

- 20 Maret 2024, 08:05 WIB
Transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo sebagai pemenang Pemilu 2024 diperkirakan berjalan mulus, tak ada masalah.
Transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo sebagai pemenang Pemilu 2024 diperkirakan berjalan mulus, tak ada masalah. /pandapotans/ANTARA / Hafidz Mubarak A/Spt.

 

 

MEDANSATU.ID - Transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo diperkirakan berjalan mulus. Pasalnya hubungan baik antara Presiden Jokowi dan calon presiden Prabowo diyakini akan memuluskan masa transisi pemerintahan itu.

Transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo itu, menurut pengamat politik Insan Praditya Anugrah meyakini transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo kepada Prabowo Subianto bisa berlanjut secara mulus.

Menurut dia, transisi pemerintahan Jokowi akan memberikan ruang bagi Prabowo Subianto untuk memimpin tim transisi pemerintahan. Itu setelah adanya pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pasangan mana yang menjadi pemenang atas hasil Pilpres 2024.

Baca Juga: Tok! KPU Sahkan Pasangan Prabowo-Gibran Unggul di Sumatera Utara

Pengamat dari Universitas Terbuka ini melanjutkan pasangan calon nomor urut 2 yakni Prabowo-Gibran secara garis politik sudah jelas mengusung narasi keberlanjutan,

Dengan begitu, katanya pada Selasa 19 Maret 2024 sebagaimana dilansir MEDANSATU.ID dari ANTARA transisi pemerintahan Jokowi ke pemerintahan Prabowo secara otomatis akan lebih mudah menjalankan transisi pemerintahan itu.

Hasil rekapitulasi suara nasional real count KPU pada 19 Maret 2024, pasangan Prabowo-Gibran unggul di 34 provinsi dari suara rekapitulasi manual di seluruh Indonesia yang berjumlah 36 provinsi itu.

prabBaca Juga: Duh, di Kubu Ganjar Pranowo, Prabowo Gibran juga Unggul, Suara Anies Baswedan Malah Segini

Tidak itu saja, pasangan Prabowo-Gibran juga unggul di penghitungan suara real count yang dicatat Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

Pengamat politik Insan Praditya menyebut hasil rekapitulasi suara secara nasional dipastikan tidak akan berubah. Saat ini semua pihak tinggal menunggu pengumuman resmi yang dikeluarkan KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu (Pemilihan Umum) yang dijadwalkan Rabu 20 Maret 2024.

Sebenarnya menurut pengamat itu, hasil quick count (red, hitung cepat) dari partai maupun lembaga-lembaga survei yang ada, terbukti tak jauh berbeda dengan hasil hitung manual KPU yang memposisikan pasangan Prabowo-Gibran di angka tertinggi dan hasilnya cukup jauh dibanding kedua rivalnya yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan calon lain nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.

Baca Juga: Siapa Bilang Anies Baswedan? KPU Sahkan Suara Prabowo-Gibran yang Unggul di DKI Jakarta, Ganjar Cuma Segini

Nantinya usai menetapkan Prabowo-Gibran keluar sebagai 'jawara' Pilpres 2024 maka sudah semestinya dibuat tim transisi pemerintahan Jokowi yang dipimpin langsung Prabowo Subianto.

Tim transisi ini, urai pengajar Ilmu Politik dan Pemerintahan (UT) itu, tak sebatas aspek sinkronisasi program atau kebijakan pemerintah ke depan, namun membahas visi presiden terpilih untuk masa periode selanjutnya.

Baca Juga: Pemilu 2024, Kota Binjai Menang Paslon Presiden-Wakil Presiden Prabowo Subianto- Gibran Rakabumi

Akan dibentuk dan langsung dipimpin Prabowo. Dengan kata lain antara Jokowi dan Prabowo tidak ada masalah.

"Keduanya masuk satu tim dalam mengusung tema keberlanjutan program Indonesia Maju ke depannya," jelasnya.

Kata dia, fungsi tim transisi pemerintahan Jokowi dan Prabowo akan membahas isu strategis terutama sinkronisasi arah kebijakan Jokowi dengan presiden terpilih berikutnya.***

Editor: Pandapotan Silalahi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x