Tertimpa Material Saat Satpol PP Bongkar Paksa Pos Ormas di Belawan, Dedi Irawan Tewas

13 Mei 2023, 16:22 WIB
Tertimpa Material Saat Satpol PP Bongkar Paksa Pos Ormas di Belawan, Dedi Irawan Tewas. /Diskominfo Kota Medan/Medan Satu

MEDANSATU.ID - Nasib naas menimpa Dedi Irawan (36). Saat Satpol PP membongkar paksa Pos Ormas di Jalan Bliton Barat Lingkungan V Kelurahan Belawan II, pria malang itu tertimpa salah satu material dan tewas.

Peristiwa itu terjadi Kamis 11 Mei 2023. Pada saat itu, Satpol PP Kota Medan mendatangkan alat berat untuk merobohkan bangunan itu. Namun tidak berhasil lantaran dihadang oleh sejumlah orang. Bahkan diancam bakar dan sopirnya diancam bunuh.

Kasatpol PP Kota Medan, Rahkmat Harahap melalui siaran pers nya membenarkan peristiwa tersebut. Namun saat ini peristiwa yang menghilangkan nyawa itu sudah diselesaikan kedua belah pihak dengan cara kekeluargaan.

“Kita dari awal ‘kan memang pakai alat berat, namun karena alat beratnya lama datang, kita maju ke pos yang pertama. Saat alat berat datang kita sudah tak ada di belakang. Massa merubunginya. Alat berat mau dibakar, supirnya mau dibunuh. Balik kananlah dia,” ujar Rakhmat.

Baca Juga: Sebelum Tewas Gantung Diri karena Banyak Utang Bos J&T Sempat Kirim Chat pada Istri, 'Titip Anak'

Awalnya, saat akan membongkar Pos Ormas tersebut Satpol PP dihadang. Lalu Satpol PP memutuskan untuk menambah orang. Kata Rahkmat menjelang sore saat situasi mulai kondusif baru pembongkaran dilakukan secara manual.

"Selesai yang dijalan Baliton Barat, lalu pindah ke bangunan ke dua di Jalan Jawa, " terang Rahkmat yang langsung memimpin pembongkaran

Namun sayang, peristiwa naas itu pun terjadi. Tanpa tercegahkan saat personil Satpol PP tengah membongkar bangunan tersebut, Dedi Irawan masuk. Dia hendak mengambil kusen jendela yang terbuat dari aluminium. Disaat itu bangunan roboh.

"Sebenarnya Dedi masuk tidak sendiri. Ada juga seorang anak kecil yang ikut masuk. Tapi salah seorang personil sempat menyelamatkan anak kecil itu pada di detik-detik bangunan akan rubuh. Tapi Dedi tak terselamatkan, " tutur Rahkmat.

Baca Juga: Diaspal Asal-asalan, Jalan Bunga Rampai Tiga Tipis, Lembek dan Mudah Terkelupas, Bobby Nasution Marah

Setelah itu Dedi Irawan dilarikan ke rumah sakit. Namun tidak tertolong. Rahkmat mengaku baru tahu berita kematian Dedi Irawan sore harinya.

Informasi dari Lurah Belawan II, Rasimah Pulungan, saat dihubungi Jumat (12/5) mengatakan, Dedi Iskandar bukan anggota dari Ormas tersebut. Dia telah keluar sejak dua tahun lalu.

"Saya juga telah konfirmasi ke pengurus ranting ormas tersebut, bahwa sudah dua tahun belakangan ini dia bukan lagi anggota ormas tersebut,” ungkapnya.

Sejak itu pria yang masih lajang ini, bekerja sebagai buruh bangunan. Pihak keluarga juga dikabarkan menganggap peristiwa ini sebagai kecelakaan.

Baca Juga: Masyarakat Budaya Audensi ke Disparbudkraf, Diskusi Tentang Kebudayaan di Sumut dan Peran Majelis

" Keluarga sudah ihklas dan menganggap peristiwa ini sebagai kecelakaan. Mereka tidak akan menuntut, " pungkas Lurah Rasimah. ***

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: Pemko Medan

Tags

Terkini

Terpopuler