Network
MEDANSATU.ID - Dunia pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) kembali tercoreng.
Kali ini, seorang murid salahsatu sekolah menengah pertama negeri di Kabupaten Labuhanbatu diduga dianiaya oknum guru.
Pengakuan korban inisial MMF (13) itu, pipinya dicakar oleh oknum guru PKN inisial K, Kamis, 29 Februari 2024 Pagi.
" Waktu les pertama, ibu guru PKN mencakar pipi saya sampai berdarah - daerah, saya dituduh cakap kotor, padahal udah dibilang kawan saya sama guru, bukan saya yang cakap kotor" kata siswa kelas Vll-4 itu kepada sejumlah awak media, Jumat, 1 Maret 2024 Siang.
Baca Juga: Seorang Warga Labuhanbatu Tersangka Penganiayaan Ditangkap Polisi di Riau, 1 Lagi Masih Diburu
Atas perbuatan oknum guru inisial K tersebut, orang tua siswa tidak terima karena anaknya mengalami dugaan penganiayaan tersebut.
" Saya tidak terima anak saya dilakukan seperti itu, sampai berdarah-darah pipinya kiri kanan. Walaupun anak saya bandel bukan hukuman seperti itu yang harus diterima anak saya" keluh orang tua siswa, ZR (45) warga Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut.
Orang tua korban itupun meminta agar oknum guru pelaku penganiaya tersebut harus bertanggung jawab.
" Saya minta pertanggung jawaban dari guru pelaku itu " tegas ZR didampingi Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB) Rantauprapat Utara, W. Simanjuntak.
Lebih lanjut pengakuan orang tua siswa tersebut, bahwa Oknum guru Perempuan itu telah merampas uang jajan anaknya.
" Uang jajan anak saya dirampas gurunya. Satu hari itu anak saya ngak jajan" tandasnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMPN, MS saat dikonfirmasi awak media mengaku belum mengetahui peristiwa dugaan penganiayaan tersebut.
" Saya masih di Medan Bintek, belum tahu saya" akunya singkat melalui telpon WhatsApp.
Pantauan awak media ini, terlihat pipi kiri dan kanan korban inisial MMF (13) itu terlihat jelas lecet-lecet seperti bekas cakaran kuku.***
