Network
MEDANSATU.ID - Sebuah video yang diunggah akun Tari Tar menayangkan seorang perempuan sedang memandikan seorang lelaki tua yang diduga adalah ayahnya. Menariknya wanita tersebut berbudana tradisional Jawa. Bahkan yang bikin galfok nitizen di lengan wanita berparas cantik ayu itu ada sebuah tato.
Video yang viral dan di tonton 218.5 K itu dimulai dari sebuah gambar buram. Kemudian dari buram video semakin jelas. Tampaklah seorang wanita cantik yang lengannya dihiasi tato sedang menghanduki rambut lelaki tua itu dengan handuk kecil berwarna biru.
Sebentar-sebentar handuk itu dicelupkan ke dalam ember yang berisi air dan diperas lalu dilapkan ke wajah. Selesai itu lalu wanita tato an itu mengambil handuk besar dan menutup badan si bapak yang terlihat kurus dengan tulang-tulang menonjol.
Kemudian wanita itu memasukkan kaki si bapak ke dalam ember. Lalu menyabuninya. Dari cara wanita itu memandikan ayahnya itu, terlihat wajar dan seperti sudah terbiasa.
Baca Juga: Aktifis PMII Syaiful Amin Siram Pejabat Pakai Air yang Baru Didoakan nya, Videonya Viral di Medsos
Melihat video itu, langsung dihujani 5954 komentar positif dari nitizen. Rata-rata mengaku terharu dan menitikkan air matanya. Salah seorang dari nitizen mengatakan ingin melamar wanita tersebut dengan bahasa Jawa.
"ya Allah paringino wedok siji ngene Ki 0
Masalah tato ngko tak rundinge ibu ku seng
penting sifat e gemati ngene Ki.. ."
Nitizen lainnya juga menulis:
JANE Q YO NGENEIKI TAPI GAK KEFIDIO.... YG
MASIH PUNYA ORANG TUA YOK JNGN LUPA
MENDOAKAN AGAR SEHAT DAN UMR
Nitizen ke tiga malah membandingkan dengan perempuan lain yang tidak ber tato. Ini katanya;
"yang badan nya bersih itu belom tentu kaya
mbak nya ini Lo hati nya tulus nyayangi
orangtua nya sehat terus nggih mbak dan
bapak e. Ee" tulisnya.
Baca Juga: Soal Video Viral Guru SMPN 15 Medan, Ini Tanggapan Bobby Nasution
Nitizen lainnya juga menyoroti soal tatto juga, menurut nya temannya juga banyak bertatto.
"temen cewe ku banyak yg bertato tpi rata2
mereka baik, royal, ga mandang km siapa dl
yg penting sama2 saling menghargai aja.
love U kak.." katanya.
Nitizen lainnya mendoakan dan juga ada yang membangkitkan kenangan serupa seperti dua nitizen ini;
"aku pernh sepertimu mbak dr umur 18 sampai
umur 23, bedanya aku merawat kakek. paling
ingat kata kata terakhir di hari jumat terakhir
sebelum wafatny.. . " ujarnya
"Rawatlah dg sepenuh hati mbak, percoyo sok
rejekimu bakal kecukupane aku wes
ngrasaknee& semangatt.. . " katanya memberi semangat.
Apa Makna Tato?
Dikutip dari Wikipedia, tato (bahasa Inggris: tattoo) atau kadangkala disebut rajah adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dalam istilah teknis, tato adalah implantasi pigmen mikro. Tato dapat dibuat terhadap kulit manusia atau hewan.
Dilansir dari scholarhub.ui.ac.ui, Bikita Devi Purnama dalam penelitiannya yang berjudul, "Narasi Perempuan Melalui Tato" menulis sejak lama, banyak perempuan menghiasi tubuhnya dengan tato.
Penelitian ini kata dia, menilik cara perempuan menyampaikan narasinya melalui tato dengan mempelajari pengalaman dari tujuh perempuan bertato.
"Saya menelusuri narasi hidup terkait dengan tatonya dari setiap perempuan bertato menggunakan metode wawancara mendalam. Narasi yang saya temukan erat berkelindan dengan kesejarahan hidup setiap perempuan," ujar Nikita.
Tubuh lanjut dia, merupakan medium yang dapat digunakan untuk memunculkan penanda sesuai dengan tujuan tertentu. Butler berteori bahwa tubuh tidak menampilkan keaslian diri, melainkan penampilan dari peran yang dilakoni oleh seseorang.
Merujuk pada Cixous, tato merupakan salah satu wujud apropriasi ekspresi bagi perempuan yang mengalami keberjarakan dengan bahasa sebagai alat komunikasi yang lekat dengan kepentingan patriarkal.
Berbeda dengan bahasa, tato merupakan simbol yang tidak dapat sembarangan dibaca oleh siapa saja. Untuk memahami tato pada tubuh perempuan, penting pula memahami proses tersendiri yang mereka alami ketika memutuskan untuk menulis di atas tubuhnya dan mendengarkan narasi mereka.
"Dalam setiap guratan tato di tubuh perempuan, terkandung pula narasi hidupnya yang sangat khas sebagai perempuan." katanya***
