Slain itu, sayuran di pasar ini selalu segar dan baru. Mulai dari cabai merah, cabai hijau, cabai rawit, bawang merah, tomat, bawang putih, bawang peching, hingga bawang bombai, pasar ini menyediakan kebutuhan dapur bagi masyarakat.
Ada juga sudet kayu, sudet batok kelapa, lumpang, alu, hingga talenan yang semuanya terbuat dari kayu.Memang, di Pasar Senin, hampir semua keperluan masyarakat bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan pasar kota
Pasar ini dipadati oleh sekitar 500 orang yang datang untuk berbelanja sekaligus menjadi tempat para pengamen berkumpul untuk menciptakan suasana riang.
Dengan gambaran di atas, kita bisa melihat betapa hidup dan bersemangatnya Pasar Senin di Desa Bandar Setia, Deliserdang, Sumatera Utara.
Baca Juga: Masuk Tahun Politik 2024, Warga Kota Medan, Sumatera Utara Menjerit, Harga Bawang dan Daging Naik
Pasar ini berhasil mempertahankan tradisi pasar tradisional di tengah masyarakat desa dan menjadi tempat yang tak hanya menyediakan berbagai kebutuhan, tetapi juga menjadi sumber interaksi sosial dan hiburan bagi masyarakat desa.
Nurjannah warga Badar Setia yang sedang belanja mengatakan keramaian Pasar Senin dan harganya yang relatif lebih murah membuat ia tiap minggunya harus ke Pasar Senin.
"Pasar Senin ini sudah semacam tempat hiburan. Belanja sambil bertemu para warga desa. Jadi menghibur lah. Senang, apalagi sekarang sudah banyak pendatang dari Medan dan ada pengamennya juga, " ujarnya.