Bukan Pesta Perebutan Kekuatan dan Kekuasaan
Selain itu, Kapolda Sumut mengungkapkan bahwa ada 45.838 TPS yang akan diawasi untuk memastikan logistik sampai tepat waktu dan semua tahapan Pemilu 2024 berjalan lancar.
Namun, yang lebih penting, Agung menekankan bahwa pemilu ini bukanlah pesta untuk merebut kekuasaan. Ia berpendapat bahwa pemilu adalah pesta rakyat yang harus dijalankan dengan kebaikan hati dan sikap saling menghormati.
Kapolda Sumut juga berharap agar para kandidat tidak bersaing untuk meraih kekuasaan semata, tetapi untuk memenangkan hati rakyat.
"Pemilu adalah pesta rakyat. Ini adalah pesta untuk merebut hati rakyat, bukan perebutan kekuasaan. Ini adalah dinamika demokrasi kita untuk memilih pemimpin dan anggota legislatif yang akan membawa negara kita ke depan," tegas Agung.
Daerah Rawan di Sumut
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sumut, Aswin Diapari Lubis, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi daerah-daerah yang rawan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca Juga: Mobil Anggota DPRD Tabrak Truk di KM13 Tol Kalianda Lamsel, Satu Meninggal, Empat Luka Berat
Identifikasi ini berdasarkan kerawanan sosial politik, praktik politik uang, dan masalah logistik.
"Kami telah mengidentifikasi daerah-daerah rawan sosial politik, politik uang, dan logistik. Kami akan memberikan perhatian khusus kepada daerah-daerah tersebut, terutama Tapanuli Tengah, Sibolga, Nias Selatan, dan Labura. Kami telah mengklasifikasikan tingkat kerawanan di setiap daerah," tandas Aswin.***