Network
MEDANSATU.ID-Masih maraknya peredaran narkoba dan perjudian di areal garapan PTPN II yang berbatasan dengan Jermal membuat kepala kepolisian daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) dan Direktorat Narkoba (Dir Narkoba) ditantang untuk berangus narkoba dan lapak judi yang masih beroperasi.
Kedua pihak diharapkan dapat memberantas praktik kejahatan tersebut, sehingga membuat masyarakat di sekitar kawasan tersebut merasa aman.
Menurut sumber berita, selama ini keberadaan lapak-narkoba dan perjudian di areal garapan PTPN II masih terus bertahan meski sudah sering dilakukan penggrebekan oleh pihak keamanan.
Baru-baru ini, dalam penggerebekan yang dilakukan oleh sekitar 60 personel Polda Sumut pada tanggal 8 April 2023, berhasil mengamankan sebanyak 12 orang dan menyita sejumlah barang bukti seperti 23 unit mesin jackpot, 7 unit mesin scatter, 200 keping koin jackpot, 4 paket sabu dan 106 alat hisap serta 2 parang dan uang tunai sebesar Rp1.020.000.
Meskipun begitu, terlihat lapak-narkoba dan perjudian tetap beroperasi hingga saat ini. Masyarakat pun merasa bertanya-tanya apakah benar orang-orang yang diamankan sudah dipulangkan? Ini terbantahkan oleh Dir Narkoba Polda Sumut, Kombes Yemi Mandagi.
Dirinya menjelaskan bahwa orang-orang tersebut tidak dipulangkan, melainkan dilakukan asesmen dan rehabilitasi agar dapat menjadi warga negara yang baik di masa yang akan datang.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolda Sumut dan Dir Narkoba Polda Sumut diharapkan dapat melakukan tindakan tegas untuk memberantas peredaran narkoba dan praktik perjudian di area tersebut.
