Kepala Bulog Labuhanbatu Rahasiakan Data 300 RPK, Eko: SPHP Bukan Beras Subsidi

- 16 Juni 2024, 13:00 WIB
Kepala Bulog Kabupaten Labuhanbatu, Eko saat Diwawancarai Sejumlah Awak Media
Kepala Bulog Kabupaten Labuhanbatu, Eko saat Diwawancarai Sejumlah Awak Media /Habibi/MEDANSATU.ID

MEDANSATU.ID - Kepala Bulog Kabupaten Labuhanbatu, Eko dinilai merahasiakan data lengkap rumah pangan kita (RPK).

Hal tersebut terungkap saat awak media melakukan konfirmasi langsung kepada Kepala Bulog Labuhanbatu dikantornya, Selasa, 11 Juni 2024.
 
" Maaf ya bang, data lengkap siapa saja yang terdaftar RPK belum bisa kami berikan karena mengingat data pribadi" kilah Eko, meski data lengkap RPK itu bukan rahasia negara.
 
 
Namun, Eko memaparkan jumlah keseluruhan RPK yang terdaftar di Kabupaten Labuhanbatu berkisar 300 lebih.
 
" Kalau yang terdaftar tiga ratusan, yang aktif hanya delapan puluh persen, tersebar di Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan" sebutnya.
 
Untuk diketahui, Rumah Pangan Kita (RPK) adalah outlet penjualan pangan pokok untuk masyarakat yang dibina oleh Perum Bulog.
 

Kepala Bulog Labuhanbatu Sebut Beras SPHP Bukan Subsidi

Kepala Bulog Kabupaten Labuhanbatu, Eko mengatakan bahwa beras stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) bukanlah subsidi pemerintah.
 
 
Statement Eko itu dinyatakannya saat diwawancarai sejumlah media usai menjadi narasumber saat rapat mekanisme penyaluran bantuan beras Bulog yang dihadiri seluruh Kepala Desa se Kabupaten Labuhanbatu diruang aula Kantor Bupati, 14 Mei 2024.
 
" Kalau beras SPHP itu bukan subsidi pemerintah. Tapi, kalau beras Bulog bantuan pangan itu subsidi" ucapnya.
 
Dikutip dari pernyataan Kepala Perum Bulog KC Serui, Karennu SE.
 
Karennu menegaskan bahwa beras SPHP merupakan subsidi pemerintah.***

Editor: Habibi Medansatu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah