City kembali menekan untuk gol ketiga, lewat Gundogan yang nyaris menyelesaikan hat-tricknya. Namun, tendangannya dinyatakan offside dan itu menggagalkan gol ke-53 Erling Haaland di musim ini.
United meluncurkan serangan balik yang bersemangat di tahap penutupan, dengan Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho nyaris kehilangan peluang untuk menyamakan kedudukan.
Menjelang waktu tambahan, kemelut di mulut gawang membuat bola membentur mistar gawang City, tetapi Setan Merah tidak mampu mencetak gol yang tepat.
Dengan kemenangan ini, Guardiola mengamankan trofi mayornya yang ke-11 sebagai bos City dan semakin mendekati pencapaian yang luar biasa.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Guru Honorer, Kemendikbud Ristek akan Luncurkan Marketplace Guru, Apakah Itu?
Jika City menang atas Inter Milan di final Liga Champions pada 10 Juni, mereka akan menjadi tim kedua dalam sejarah, setelah Manchester United pada 1998/99, yang memenangkan Liga Premier, Piala FA, dan Liga Champions di musim yang sama.***