MEDANSATU.ID - Tahun ini Indonesia- Rusia memperingati 73 tahun diplomatik. Hubungan harmonis itu ditandai dengan panggung yang diberi gelar, 'Tenda Ramadhan'. Suatu ajang yang menarik yang digelar KBRI Moskow bersama Badan Spiritual Muslim Kota Moskow di pelataran Mesjid Memorial Moskow pada Senin 10 April 2023 kemarin lalu.
“Tahun ini Indonesia dan Rusia memperingati 73 tahun hubungan diplomatik dan kedua negara kita adalah sahabat dekat yang memiliki banyak kesamaan, " sambut Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares, membuka kegiatan.
Dalam hal jumlah pemeluk, tambah Jose Tavares umat muslim di Rusia merupakan muslim terbesar di Eropa, sedangkan umat muslim di Indonesia adalah yang terbesar di dunia.
"Ini merupakan pondasi kokoh untuk menjalin kerja sama Islam. Dalam dekade terakhir ini Indonesia dan Rusia aktif membangun dialog keagamaan Islam, di antaranya melalui partisipasi Indonesia dalam pertemuan the Group of Strategi Vision 'Russia-Islamic World', " ujarnya.
Menyelenggarakan buka puasa atau iftar melalui kegiatan “Tenda Ramadhan” Iftar ini menjadi ajang silaturahmi komunitas muslim Rusia dan Indonesia dan juga masyarakat umum lainnya di tenda berkapasitas 500 orang.
"Yang diinisiasi Russia Muftis Council; pemberian beasiswa Kementerian Agama RI bagi mahasiswa Muslim Rusia untuk untuk belajar di Universitas Islam di Jakarta, Malang dan Yogyakarta pada jenjang S1, S2 dan S3, " sambungnya.
Tahun lalu, lanjut Jose Tavares, seorang hafidzah Inodnesia juga memenangkan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Kazan dan juga pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Indonesia telah rutin mengikuti pameran Russia Halal Expo maupun kehadiran pejabat Indonesia dalam acara tahunan International Economic Summit Russia-Islamic World: Kazan Summit, " puji Jose Tavares.
Sementara itu, Mufti Moskow, Sheikh Ildar-khazrat Alyautdinov, dalam sambutannya menyampaikan sangat berterima kasih atas partisipasi pertama kalinya KBRI Moskow dalam Shater Ramadhan ini dan semoga tahun depan kembali hadir memeriahan acara.
"Saya juga menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi Indonesia dalam mempererat tali persaudaraan dan kerja sama masyarakat untuk kedua bangsa ini, " ujarnya.
Sembari menikmati iftar, kegiatan Tenda Ramadhan ke-18 ini juga dimeriahkan acara “Indonesian Cultural Evening” yang menyajikan penampilan apik grup “El-Santri” yang terdiri dari 8 alumnus pesantren yang kuliah di berbagai kampus di Moskow.
Diplomat KBRI Moskow Endang Septiani Sari mengatakan banyak yang ditampilkan tim kesenisn Indonesia dalam acara Tenda Ramadhan ini.
"Mereka membawakan lagu-lagu salawat nabi berlanggam Jawa seperti Sluku Bathok dan Turi-Turi Putih diiringi tabuhan rebana yang meriah, " ujarnya.
Sementara dia sendiri tidak ketinggalan ikut menyumbangkan suara merdu melalui lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”. Sari menyanyikannya dengan bahasa Rusia.
Selain itu juga ditampilkan pembacaan surah Al Fatihah dan Al Qadr oleh putra-putri pejabat KBRI Moskow semakin membuat khidmat suasana iftar.
Kegiatan Indonesian Cultural Evening ini semakin semarak ketika MC acara, Airat Zagriev yang berbatik dan peci Indonesia, kocak saat membacakan 10 kuis cerdas cermat mengenai Indonesia.
Baca Juga: Agar Terhindar Dari Kebakaran Saat Rumah Ditinggal Mudik Lebaran, Cek Imbauan PLN Berikut Ini
"Acara jadi tambah ramai saat MC nya sangat kocak sehingga riuh diikuti hadirin. Sebagai hasilnya, 10 orang terpilih sebagai pemenang kuis dan mendapatkan hadiah berupa kemeja batik, kain batik, baju Koko, dan peci khas Indonesia, " kata Sari.
Menurut Sari, kegiatan Tenda Ramadhan di pelataran Mesjid Memorial Moskow ini rutin diadakan tiap tahun dan merupakan satu-satunya kegiatan iftar yang melibatkan berbagai perwakilan asing di Rusia serta subyek federal dan LSM di Rusia.
" Ya acara ini diikuti Azerbaijan, Tajikistan, Kazakhstan, Uni Emirat Arab, Qatar, Turki, Tajikistan, Indonesia, Iran, Uzbekistan, dan Turkeministan, yang menampilkan berbagai pertunjukan budaya masing-masing, khususnya budaya Islam, sambil menunggu waktu iftar bersama khalayak di Rusia, " tandasnya.