MEDANSATU.ID - Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Labuhanbatu mengamankan 4 orang terduga pelaku penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Senin 22 Mei 2023, sekira pukul 00.30 WIB.
Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki mengatakan bahwa pihaknya telah mengungkap dan menangkap para terduga pelaku penyalahgunaan BBM Subsidi jenis Biosolar yang meresahkan masyarakat.
" Berkat informasi dari masyarakat yang sudah resah dengan aktivitas para pelaku penyalahgunaan BBM Subsidi " kata AKP Rusdi, kepada MEDANSATU.ID Jaringan Pikiran Rakyat Media Network, Kamis 25 Mei 2023.
AKP Rusdi menjelaskan bahwa pihaknya telah menemukan1 (satu) buah mobil jenis L300 warna hitam dengan plat nomor BK 8084 YE bermuatan 40 jerigen berisi BBM jenis Biosolar (kurang lebih 1200 liter).
" Kita juga menemukan 19 jerigen berisi BBM jenis Biosolar di dalam gudang (kurang lebih 570 liter) di Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu " jelasnya.
Selain barang bukti Mobil Pick Up L300 warna hitam BK 8084 YE dan 59 jerigen BBM Biosolar, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu juga mengamankan 4 orang pelaku.
" Pemilik inisial TS. Lalu 3 pekerjaannya juga turut kita amankan, yakni inisial TM, R dan RB " terang Kasat.
Baca Juga: Jual BBM Subsidi ke Mafia, Pertamina Stop Penyaluran Biosolar ke SPBU 14.214.235 Sigambal
Saat ini, papar Rusdi, barang bukti dan para pelaku sudah diamankan di Mapolres Labuhanbatu guna proses lebih lanjut.
" Sudah kita amankan. Masih kita proses, dari mana minyaknya dan mau dibawa atau dijual kemana" tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Biosolar langka disejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Labuhanbatu.
Akibatnya, puluhan truk terpantau andri panjang di sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Labuhanbatu.
Informasi dihimpun, Sabtu 20 Mei 2023, langkanya bahan bakar jenis Biosolar ini lantaran stok di SPBU dibatasi.
" Pada antri panjang bang. Stok di SPBU dibatasi dari Dumai, mungkin sudah langka " kata salah seorang pegawai SPBU di Labuhanbatu saat di wawancarai MEDANSATU.ID Jaringan Pikiran Rakyat Media Network.
Pantauan awak media ini disejumlah SPBU, truk-truk pengisi Biosolar antri mulai petang hingga tengah malam.
" Hampir sebulan ini la bang, antri terus kalau kita mengisi Biosolar, mulai langka. Capek kita nungguin sampai tengah malam baru dapat giliran" keluh Anto salahsatu sopir yang ikut antri.***